Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berminat Jadi Mitra Platform Digital Kartu Prakerja? Simak Caranya

Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Usai mendapatkan banyak kritik tentang pemilihan provider yang menjadi mitra Kartu Prakerja, pemerintah menyatakan akan membuka ruang bagi platform digital yang ingin menjadi mitra. Namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi mitra platform digital. 

"Tidak terbatas jumlahnya. Akan dikembangkan terus, tidak ada batasan maksimal. Kami terbuka dan tidak membatasi jumlah mitra," kata Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam video conference, Senin (27/4). 

Jika berminat mendaftar, perhatikan langkah-langkah berikut:

1. Kirim email dan lampirkan profil perusahaan

Ilustrasi Surel (E-mail) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Panji mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah mengirim email ke info@prakerja.go.id. Email ditunjukkan kepada Tim Kemitraan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja. 

"Lampirkan juga company profile dan situs yang sudah beroperasi," tutur Panji.

2. Pelajari Permenko no 3 tahun 2020 tentang Kartu Prakerja

Alokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)

Langkah selanjutnya adalah mempelajari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25/PMK.05/2020 Tahun 2020. 

Nantinya, PMO akan evaluasi situs, apakah situs tersebut telah memberikan layanan e-marketplace.

3. PMO akan menanyakan kesanggupan perusahaan sebagai platform mitra platform digital

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari (YouTube/BNPB)

Ketiga, PMO akan menghubungi calon mitra platform pelatihan digital melalui email untuk melanjutkan proses evaluasi dan verifikasi dari syarat yang diberikan. 

PMO kemudian akan menanyakan kesanggupan sebagai mitra platform digital. "Jika memenuhi syarat dan sanggup sepakat sebagai mitra, maka akan dilanjutkan dengan MoU dan perjanjian kerja sama," tegas Panji.

4. Pemilihan mitra Kartu Prakerja dikritik publik

www.prakerja.go.id

Belakangan ini, program Kartu Prakerja yang dijadikan salah satu insentif bagi warga terdampak COVID-19, mendapatkan sorotan dari publik. Program ini dikritik terkait pemilihan provider yang menjadi mitra karena dinilai tidak transparan.

Adapun vendor yang dipilih pemerintah sebagai mitra provider yakni tujuh startup termasuk Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan satu lainnya ialah Sisnaker dari Kemenaker. 

Pemerintah mengakui bahwa penunjukan mitra dilakukan tanpa proses tender tapi juga bukan melalui penunjukkan langsung. "Tidak ada pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah yang disediakan perusahaan-perusahaan, karena kami tidak bayar mereka," kata Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam video conference, Rabu (23/4). 

Dia mengatakan para mitra digandeng melalui perjanjian kerja sama (PKS). Project Management Office (PMO) Prakerja, kata Panji, telah diarahkan untuk segera bekerja sama dengan platform digital yang sudah siap memberikan jasa marketplace untuk pelatihan sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 3 Tahun 2020.

"Mereka (para mitra) tidak memberikan pelatihan atas perintah kami, karena bukan pemerintah yang memilih tetapi masyarakat sendiri," lanjutnya Panji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us