Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penasihat Prabowo Ungkap Kendala RI Sulap Batu Bara Jadi Pengganti LPG

Penasihat Presiden Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro (IDNTimes/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Penasihat Khusus Presiden bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro mengungkap tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan dimetil eter (DME) dari batu bara sebagai pengganti liquefied petroleum gas (LPG).

Menurutnya, meski teknologi yang ada telah mampu mengubah batu bara menjadi DME, produk tersebut kalah bersaing di pasar karena harga LPG yang disubsidi pemerintah, sehingga menciptakan ketimpangan harga yang signifikan.

Padahal, kata dia, Indonesia memiliki cadangan batu bara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 150 tahun ke depan.

"Ada problem itu yang terjadi di Sumatra Selatan kemarin. Apa problemnya? batu bara sudah dilikuifaksi ya jadi DME, jadi apa, tapi waktu dia diadu di market dia kalah dengan LPG. Lho, kenapa? karena LPG-nya disubsidi harga, he that's the problem," kata dia dalam acara Semangat Awal Tahun (SAT) 2025 by IDN Times, di IDN HQ, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Purnomo menegaskan pentingnya membandingkan harga DME dari batu bara dengan LPG secara adil alias "apple to apple." Sebab, DME dapat bersaing dengan LPG jika harga batu bara dijual sekitar 10 dolar AS per ton.

Namun, realitasnya, harga batu bara saat ini mencapai 120 dolar AS per ton dan diperkirakan akan terus naik karena tingginya permintaan ekspor dari China dan India. Hal ini, menurut Purnomo, menjadi tantangan besar dalam mengembangkan DME sebagai alternatif LPG.

"Jadi, waktu itu saya sampaikan kepada pemerintah harus dibandingkan apple to apple," paparnya.

Purnomo mengungkapkan pengalaman Afrika Selatan dalam memanfaatkan batu bara dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia, terutama setelah Indonesia menjadi anggota BRICS, yang di dalamnya ada Afrika Selatan juga.

"South Africa dulu diembargo. Pada waktu dia diembargo, dia cuma punya batu bara. So what they did? apa yang dia lakukan waktu itu? dia gasifikasi batu bara, dia likuifaksi batu bara, batu bara dibuat minyak, batu bara dibuat gas, DME," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us