Pendapatan GOTO Naik, Rugi Bersih Susut 61 Persen di Semester I-2024

- GoTo menuju profitabilitas dengan susutnya rugi bersih 61% secara year on year pada semester I-2024.
- Pendapatan bersih naik 12% menjadi Rp7,73 triliun, dan EBITDA yang disesuaikan mengalami perbaikan sebesar 93%.
Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) beranjak menuju profitabilitas setelah mampu memangkas rugi bersih pada semester I-2024.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, rugi bersih GOTO susut 61 persen dibandingkan semester I-2023 atau secara year on year (yoy).
GOTO mampu menekan rugi bersih menjadi Rp2,84 triliun pada semester-I 2024. Adapun rugi bersih GOTO pada semester-I 2023 mencapai Rp7,21 triliun.
Sementara secara kuartalan (tiga bulan), rugi GOTO turun 42 persen menjadi Rp1,9 triliun dibanding kuartal sebelumnya sebesar Rp3,31 triliun.
1. Penyebab susutnya rugi bersih GOTO

Susutnya rugi bersih GOTO sejalan dengan pendapatan bersih yang mengalami peningkatan sebesar 12 persen menjadi Rp7,73 triliun selama enam bulan pertama 2024. Adapun pendapatan bersih GoTo pada enam bulan pertama 2023 sebesar Rp6,88 triliun.
Secara kuartalan, pendapatan bersih GOTO naik tipis 3 persen dari Rp3,55 triliun menjadi Rp3,65 triliun.
2. Perbaikan EBITDA yang disesuaikan

Sementara itu, Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menyampaikan adanya perbaikan EBITDA yang disesuaikan selama paruh pertama tahun ini. EBITDA yang disesuaikan GOTO pada semester I-2024 mengalami perbaikan sebesar 93 persen menjadi rugi Rp209 miliar dari semester I-2023, yang tercatat rugi sebesar Rp2,805 triliun.
Dia mengatakan, percepatan pertumbuhan di kuartal II tahun ini kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market. Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga.
"Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024,” tutur Patrick dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).
3. Target kinerja 2024 secara keseluruhan

Patrick menambahkan, pihaknya berharap dapat meningkatkan pertumbuhan pada basis demografi pengguna yang lebih luas pada unit bisnis On-Demand Services dan Financial Technology secara lebih efisien ke seluruh pasar Indonesia. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan ekosistem GOTO yang unik yang menjangkau seluruh tingkat belanja dari konsumen.
“Sehubungan dengan rencana dan investasi yang akan dilakukan Perseroan dalam mendukung pertumbuhannya, khususnya pada bisnis Financial Technology yang bertumbuh dengan cepat, perseroan menetapkan pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024,” papar Patrick.
Pedoman tersebut, sambung Patrick, didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal perseroan yang semuanya tergantung pada ketidakpastian dan risiko.
Adapun hal itu termasuk meningkatnya kompetisi pasar yang diperkirakan akan terus berlanjut pada kuartal mendatang, tingkat inflasi, serta faktor eksternal lainnya.
“Di akhir tahun pertama jabatan saya sebagai direktur utama, perseroan telah mencatatkan fundamental terkuat hingga saat ini, dan saya bangga dapat berperan dalam peningkatan tersebut. Saya bergabung dengan tim yang kuat, dan didukung talenta baru yang telah mendorong pertumbuhan lebih lanjut,” ujar Patrick.