Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penetrasi Aset Kripto Meningkat, Literasi ke Gen Z Terus Digenjot

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Aplikasi kripto terus meningkatkan penetrasinya ke generasi Z, khususnya mahasiswa. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan pelanggan aset kripto sejalan dengan literasi yang ditingkatkan.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total pelanggan terdaftar aset kripto naik dari 11,2 juta pada 2021 menjadi 16,55 juta pada 2022.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu mengungkapkan jika pasar aset kripto di Indonesia semakin meningkat. Per Januari 2023, total investor kripto tercatat mencapai 16,9 juta.

1. Transaksi perdagangan kripto dan NFT menggeliat di awal tahun

ilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Januari 2023, transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia kembali menggeliat. Hal ini tercermin dari nilai transaksinya yang mencapai Rp12,14 triliun atau naik 20 persen dari Rp9,74 triliun di Desember 2022.

Sementara itu, berdasarkan data dari Delphi Digital, volume perdagangan NFT secara kumulatif cenderung mengalami peningkatan yaitu volume perdagangan bulanan di bulan Januari 2023 telah mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS.

Melihat pesatnya pertumbuhan tersebut, aplikasi perdagangan aset kripto PT Pintu Kemana Saja (PINTU) terus memperluas edukasi tentang kripto, teknologi blockchain hingga Non-Fungible Token (NFT).

Salah satu caranya adalah dengan menggandeng tiga kampus ternama di Indonesia, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Google Developer Student Clubs (GDSC) Universitas Ciputra.

“Literasi crypto dan blockchain saat ini sudah menjadi hal yang harus ditingkatkan. Meskipun crypto merupakan topik yang masih sangat baru, namun mengenal aset crypto sejak dini dirasa cukup penting apalagi teknologinya yang terus berkembang sangat pesat," kata Head of Community PINTU Jonathan Hartono dalam keterangan resmi, Sabtu (11/3/2023).

2. Edukasi mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Aplikasi PINTU terus bergerilya dalam mengedukasi aset kripto kepada masyarakat Indonesia. Roadshow campus to campus ini merupakan lanjutan dari sebelumnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2022.

Pada 2023 community PINTU menargetkan lebih banyak lagi kampus-kampus yang bisa didatangi.

"Kripto merupakan sebuah aset yang fenomenal yang beberapa tahun ke belakang mencuri perhatian warga dunia karena kenaikan harga aset yang fantastis dan mampu mendisrupsi dalam jangka waktu yang singkat," ujarnya.

3. Mendag Zulhas minta investor kripto perkuat literasi

Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (IDN Times/Aryodamar)

Berinvestasi kripto mengandung risiko yang sangat tinggi. Sifatnya yang sangat volatile itu tentu harus diimbangi dengan literasi dan informasi seputar aset kripto yang cukup oleh investor.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada opening ceremony Bulan Literasi Aset Kripto 2023 yang diadakan oleh Badan Pengawas Perdagangan bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) menegaskan pentingnya literasi yang baik mengenai investasi aset kripto.

“Berinvestasi dalam aset kripto mengandung risiko yang cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatile, bisa saja mengalami peningkatan maupun penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi masyarakat termasuk manfaat, potensi, dan risiko dari perdagangan aset kripto,” kata Zulkifli.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us