Pengertian Nilai Pari pada Saham, Obligasi, dan Mata Uang

Nilai pari atau par value dikenal juga sebagai "nilai nominal". Nilai ini biasanya terdapat pada surat-surat berharga seperti saham, obligasi, maupun mata uang.
Par value sendiri memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada konteks dan di mana nilai ini digunakan. Berikut ini akan dijelaskan lebih dalam mengenai nilai pari.
1. Apa itu nilai pari?

Nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai nyata yang ditunjukkan kepada sisi pokok ('wajah' maupun 'kepala') dari surat berharga. Bisa berupa surat pertukaran, sekuritas (saham atau obligasi), mata uang, maupun jenis instrumen keuangan lain.
Jika saham tak diberi nilai pari, maka saham tersebut dinamakan saham tanpa nilai nominal. Saham yang tak memiliki nilai nyata mewajibkan seluruh bayaran yang masuk di saham diakui sebagai modal yang resmi, sekalipun saham tersebut dijual dengan harga yang berbeda-beda.
2. Nilai pari pada saham

Harga pari saham yakni harga saham saat mengalami masa penawaran umum saham perdana. Pada saham jenis preferen, harga pari dimanfaatkan untuk menunjukkan harga dari penawaran saham.
Dividen saham preferen dikalkulasi dengan memakai persentase harga pari. Harga pari ini pun menjadi faktor penting yang dipakai pada saham opsi beli.
Di mana perusahaan mempunyai hak opsi dalam melaksanakan pembelian kembali, hal ini adalah lawan dari saham jenis konversi. Harga pembelian kembali biasanya nilainya sesuai harga pari atau bisa sedikit di atas pari.
3. Nilai pari pada obligasi

Di pasar obligasi yang ada di Amerika, harga pari adalah harga yang tercantum di obligasi tersebut. Harga pari bernilai 100 dolar AS para suatu surat utang maupun obligasi.
Hal ini berarti bahwa obligasi maupun surat hutang ini mempunyai harga setara dengan harga pari tersebut. Tepatnya pada masa jatuh tempo dari pelunasan obligasi.
4. Nilai pari pada mata uang

Harga pari di mata uang pun dimanfaatkan pada waktu dua mata uang dipertukarkan di suatu harga khusus. Misalnya, Trinidad dan Tobago mengubah mata uang negara mereka pada 1964.
Mulanya dari British West Indies dollar berganti jadi Trinidad dan Tobago dolar, di mana proses penukaran atau konversi tersebut dilanjutkan pada harga pari. Hal ini berarti bank sentral di Trinidad dan Tobago melakukan penukaran 1 dolar yang lama dengan 1 dolar jenis baru.
5. Poin penting dari nilai nominal

Nilai nominal obligasi merupakan jumlah dolar yang nantinya akan berharga ketika telah mencapai jatuh tempo. Sebelum tanggal jatuh tempo, obligasi bisa dijual lebih atau maupun kurang dari nilai nominal yang ada di pasar sekunder.
Hal ini karena imbal hasil yang telah dibayarkan jadi lebih atau kurang menarik di mata pembeli. Siapa pun yang mempunyai obligasi tersebut ketika masa jatuh tempo akan membuat nilai nominal tak lebih dan tak kurang, bagi para investor saham, nilai pasar merupakan yang terpenting.
Itulah penjelasan mengenai pengertian nilai pari dalam beberapa surat berharga. Nilai ini akan sering kamu temukan di berbagai surat berharga.