Pengusaha Perempuan di Tokopedia Naik Nyaris 3 Kali Lipat

06 Mar 2024, 23:30 WIB

Amara Zahra

ilustrasi TikTok Shop x Tokopedia (IDN Times/Laili)

Intinya sih...

Tokopedia mendukung para perempuan pengusaha lokal menjelang Hari Perempuan Sedunia 2024.
Program-program yang diberikan Tokopedia untuk perempuan pelaku usaha lokal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Tokopedia kembali mendukung para perempuan pengusaha lokal di Indonesia menjelang Hari Perempuan Sedunia yang akan jatuh pada Jumat (8/3/2024). Tokopedia mencatat, jumlah pelaku pengusaha perempuan pada 2023 naik 2,5 kali lipat dibandingkan 2022.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanity Azuz mengatakan, Tokopedia konsisten memberi panggung seluas-luasnya bagi perempuan pelaku usaha lokal.

"Agar para perempuan bisa semakin maju sekaligus membantu mendorong pemerataan ekonomi nasional lewat pemanfaatan teknologi digital,” kata dia pada acara konferensi pers daring, dengan tema “Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif Perempuan Bangun Brand Lokal”, Rabu (6/3/2024).

Pada kesempatan itu, Tokopedia menghadirkan tiga narasumber perempuan pengusaha lokal untuk berbagi kisah inspiratif terkait pengalaman mereka di dunia bisnis. Mereka, yakni Founder Mambucha Anita Hartono, Founder M231 Felicia Kurniawan, serta Founder Kumala Home & Kitchen Yenny Kusuma Hendra.

Penasaran dengan cerita mereka? Berikut IDN Times sajikan rangkumannya. Yuk, disimak baik-baik!

1. 3 program Tokopedia yang berinvestasi kepada potensi pengusaha perempuan

Tokopedia Ramadan (dok. Tokopedia)

Tokopedia menyadari upaya pencapaian kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan di semua aspek kehidupan adalah tugas seluruh masyarakat. Oleh karena itu, mereka menghadirkan tiga program yang memberdayakan dan menginvestasi kepada potensi perempuan di dunia usaha.

Kelas Perempuan Maju digital: Program ini merupakan kolaborasi Tokopedia dengan Pemerintah Daerah dan UMKM lokal yang bertujuan untuk memberikan pelatihan digitalisasi UMKM dan literasi keuangan secara digital kepada perempuan pelaku usaha lokal.
Modul Perempuan Maju Digital: Program kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI yang tersedia gratis melalui Pusat Edukasi Seller untuk memberikan pembekalan edukasi dan pendampingan bagi perempuan pelaku usaha. Salah satu topik pembahasan yang bisa ditemukan di program ini adalah “Langkah Awal Pemberdayaan Bisnis Usaha Perempuan”.
Kurikulum #SiapRamadan: Program ini mempersiapkan para perempuan pelaku UMKM menjelang Ramadan 2024, terutama dalam rangka menyambut kampanye Ramadan Ekstra Seru yang berlangsung hingga 5 April 2024 melalui aplikasi dan situs Tokopedia serta Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok.

2. Mambucha mulai dibangun di masa pandemik COVID-19

Anita Hartono, Founder Mambucha (dok. Tokopedia)

Anita mulai membangun bisnis Mambucha saat pandemik COVID-19. Sebab, dia ingin mempertahankan karyawan-karyawannya agar tetap dapat bekerja di masa sulit itu. Pada akhirnya, Mambucha bisa sukses dan dikenal masyarakat.

“Saya pun menjadi ibu bagi karyawan yang 90 persen didominasi perempuan dan yatim piatu,” ujarnya.

Dia menambahkan, Mambucha berhasil mengantongi izin BPOM dan sertifikasi halal untuk mendukung bisnis Mambucha bisa naik kelas.

Adapun, Anita sering memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia dan video singkat Tiktok untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan manfaat mengonsumsi kombucha terhadap kesehatan. Selama 2023, Mambucha raih peningkatan penjualan di Tokopedia hampir 6 kali lipat dibandingkan 2022.

2. Sekitar 70 persen perajin Kumala Home and Kitchen adalah perempuan

Yenny Kusuma Hendra, pendiri Kumala Home and Kitchen (dok. Tokopedia)

Yenny mendirikan Kumala Home & Kitchen pada 2003. Bisnis ini merupakan usaha keluarga yang bergerak di bidang peralatan serta perlengkapan rumah tangga dan dapur.

Dia menyampaikan, mereka bekerja sama dengan sejumlah pabrik artisan keramik di wilayah Sumatera, Jawa Timur hingga Bali untuk menyediakan produk-produk rumah tangga berbahan keramik lokal di Kumala Home and Kitchen.

“Semua produk kami semihandmade, yang dibuat oleh para perajin lokal, di mana 70 persen di antaranya adalah perempuan,” ujar dia.

Selain itu, sebagai bisnis yang menjajakan dagangannya di Tokopedia sejak 2018, Yenny menyadari dampak positif yang diberikan Tokopedia kepada penjualan online mereka.

“Berkat berbagai kemudahan yang dihadirkan Tokopedia, transaksi penjualan online Kumala Home and Kitchen, hampir 70 persen berasal dari Tokopedia,” ucapnya.

3. Penjualan M231 naik berkat program Tokopedia

Founder merek pakaian lokal M231, Felicia Kurniawan (dok. Tokopedia)

Felicia mengatakan, meskipun M231 sudah berdiri selama 20 tahun, namun kini mereka menyadari akan pentingnya adopsi platform digital seperti Tokopedia untuk mengembangkan bisnis.

“Kami rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), Tokopedia Fashion, dan fitur beriklan TopAds di Tokopedia,” ungkap dia.

Felicia menjelaskan bahwa berkat program Tokopedia seperti WIB, penjualan mereka dapat meningkat 3 kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti program tersebut. Selain itu, ada pula program TopAds Tokopedia, yang membantu penjualan meningkat 5 kali lipat.

Program TopAds sendiri adalah fitur yang dapat mempromosikan toko dan produk merchant Tokopedia kapan saja dengan memungut biaya kecil.

Adapun M231 memang lebih mengarah kepada fashion pria, namun mereka antusias menghadirkan inovasi untuk pasar yang lebih luas. Contohnya, dengan mengeluarkan koleksi Family Set saat Ramadan nanti.