Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penjualan UMKM Diprediksi Melonjak Jelang Pemilu 2024

Direktur Utama BRI Sunarso. (Dok. BRI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) merilis hasil riset Indeks Bisnis UMKM pada kuartal IV-2022. Riset itu menunjukkan, para pelaku UMKM meyakini penjualan akan melonjak tahun ini, jelang pemilu pada 2024.

"Ini riset yang kita lakukan quarterly bahwa mayoritas responden UMKM memperkirakan nilai penjualan mereka lebih tinggi di 2023 dan ini yang paling penting juga karena ini tahun-tahunnya sudah dekat. Ternyata pemilu cenderung memberikan dampak positif terhadap omzet penjualan pelaku UMKM, terutama 1 tahun sebelum pemilu," kata Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam BRI Micro Finance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).

1. Dirut BRI perkirakan kegiatan mencetak spanduk hingga kaus beri dampak positif bagi penjualan UMKM

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih rinci, dalam data riset BRI pada tahun 2023 atau 1 tahun sebelum pemilu, 31,4 persen responden memperkirakan penjualan mereka akan naik. Lalu, pada 2024 atau tahun pemilu, sebanyak 26,1 persen responden memprediksi penjualan mereka akan naik.

Sunarso memperkirakan, kenaikan penjualan UMKM pada waktu-waktu menjelang pemilu adalah kegiatan mencetak spanduk hingga kaus kampanye.

"Ya saya gak tahu mungkin perlu diteliti lebih dalam, apa karena banyak cetak spanduk, cetak kaus, saya gak tahu. Ternyata itu memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Kalau begitu nanti cetak spanduk jangan di pabrik ya, di UMKM-UMKM saja," ucap Sunarso.

2. UMKM menopang PDB Indonesia

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sunarso mengatakan, UMKM masih menjadi penopang perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang 62,55 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Lalu, UMKM juga mempekerjakan 97,22 persen dari total pekerja di Indonesia.

"Dalam konteks perekonomian ini, UMKM kita itu memberikan kontribusi besar. Selain terhadap pertumbuhan ekonomi juga terhadap kemampuannya menyerap tenaga kerja," tutur Sunarso.

3. Penyaluran modal untuk UMKM harus digenjot

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengingat pentingnya posisi UMKM bagi perekonomian Indonesia, kata Sunarso, akses modal bagi pelaku UMKM perlu ditingkatkan.

Apalagi, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sendiri menargetkan porsi pembiayaan untuk UMKM dari seluruh perbankan dan lembaga pembiayaan minimal 30 persen.

"Dan sekarang baru berada di kisaran 21 persen," ujar Sunarso.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us