Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyerapan Gabah Tak Maksimal Jadi Alasan Erick Rombak Direksi Bulog

Kantor pusat Perum Bulog. (dok. Bulog)
Intinya sih...
  • Erick Thohir melakukan perombakan pimpinan Bulog untuk penyegaran dan optimalisasi penyerapan 3 juta gabah dan beras hingga 2025.
  • Penunjukkan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Bulog melanggar UU TNI, namun Erick mengalihkan pertanyaan tersebut.
  • Novi menyatakan penunjukkan dirinya sebagai Dirut Bulog merupakan arahan langsung dari pimpinan untuk mempercepat swasembada pangan di Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan perombakan pimpinan Perum Bulog adalah bentuk penyegaran. Dia mengatakan Bulog memiliki target penyerapan 3 juta gabah dan beras sepanjang 2025 ini. Namun, penyerapannya belum maksimal, sehingga dilakukan perombakan tersebut.

Sebagai informasi, pada Jumat, (7/2/2025) kemarin Kementerian BUMN mencopot Wahyu Suparyono dari posisi Direktur Utama (Dirut) Bulog, digantikan oleh Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya. Kementerian BUMN juga mencopot Iryanto Hutagaol dari posisi Dirut, digantikan mantan Wakil Ketua BPK, Hendra Susanto.

“Kemarin keputusan pembelian gabah untuk 3 juta. Kita lihat datanya masih kurang maksimal. Kita lakukan penyegaran,” tutur Erick kepada awak media di Jakarta, Senin (10/2/2025).

1. RI kejar swasembada pangan

Ilustrasi proses panen padi. (dok. Kementan)

Erick juga menyinggung swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah. Untuk mencapai target tersebut, stok beras harus dipenuhi dengan penyerapan hasil panen dalam negeri. Selain stok, penyerapan dari Bulog juga dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga, termasuk di tingkat petani.

“Yang terpenting jangan sampai dengan sekarang kita menuju suasembada beras. Yang selama ini kita impor, akhirnya serapannya tidak maksimal, harga gabahnya turun, petaninya kasihan, akhirnya kapok menanam,” tutur ujar Erick.

2. Enggan komentar soal penunjukkan TNI aktif jadi Dirut BUMN langgar UU

Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Penunjukkan Novi sebagai Dirut Bulog sendiri menyalahi ketentuan Undang-Undang TNI (UU TNI). Sebab, berdasarkan Pasal 47 ayat (2) yang mengatur jabatan sipil yang dapat diisi prajurit TNI, tidak terdapat posisi direktur BUMN. Namun, ketika ditanya hal tersebut Erick mengalihkan ke pertanyaan lain.

“Yang lain?” kata Erick.

3. Novi Helmy mengaku masih aktif sebagai TNI

Mayor Jenderal (Mayjen TNI), Novi Helmy Prasetya. (dok. YouTube Puspen TNI)

Novi sendiri mengaku masih aktif sebagai perwira tinggi TNI hingga saat ini. “Ya, masih aktivitas,” kata Novi di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Minggu (9/2/2025).

Novi mengatakan penunjukkan dirinya sebagai Dirut Bulog merupakan arahan langsung dari pimpinan. Namun, dia tak menyebut apakah pimpinan tersebut adalah Panglima TNI atau Presiden Prabowo Subianto. Novi menyebut tugas utamanya di Bulog untuk mempercepat swasembada pangan di Indonesia.

"Jadi, saya sudah langsung melaksanakan tugas ini (Dirut Bulog), supaya cepat kita bisa melakukan swasembada pangan," tutur Novi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us