4 Perbedaan Influencer dan Brand Ambassador yang Mendasar

Jakarta, IDN Times - Meluasnya jangkauan media sosial ke berbagai aspek kehidupan manusia menjadikan pekerjaan influencer marketing dan brand ambassador makin digandrungi. Influencer dan brand ambassador adalah tokoh yang digunakan dalam strategi pemasaran produk.
Banyak sekali pengguna media sosial yang berloma-lomba memperbanyak pengikut (followers-nya) dan meningkatkan impresi pada setiap konten-kontennya demi menjadi influencer atau brand ambbassador yang sukses. Mengapa demikian? Sebab, keduanya bisa menghasilkan uang.
Meski influencer dan brand ambassador sama-sama tokoh dalam strategi marketing, namun keduanya memiliki sejumlah perbedaan.
1. Pengertian
Dilansir Ekrut, Selasa (1/3/2022), influencer marketing adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain, karena otoritas, pengetahuan, posisi, atau hubungannya dengan audiensnya.
Influencer biasanya telah memiliki reputasi atas topik tertentu yang sesuai dengan keahlian atau minatnya. Misalnya seperti influencer di produk kecantikan, influencer di gawai atau gadget terbaru, dan sebagainya. Influencer itu bisa menciptakan tren baru, dan bisa mempengaruhi follower-nya untuk menggunakan produk yang dipromosikan.
Sementara itu, definisi brand ambassador adalah orang yang mempromosikan merek dan produk ke jaringan mereka untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendorong penjualan dari produk tersebut.
Biasanya, brand ambbassador berasal dari kalangan orang-orang yang memiliki pengaruh besar seperti selebriti atau pengguna media sosial yang memiliki banyak follower. Nah, biasanya, seseorang yang menjadi brand ambassador memiliki latar belakang sebagai influencer marketing.