4 Perbedaan UMR, UMK, dan UMP, Jangan Tertukar

- UMR, UMK, dan UMP memiliki perbedaan mendasar dalam pengertian dan penetapannya.
- Perbedaan wilayah cakupan antara UMR, UMK, dan UMP memengaruhi besaran upah minimum yang berlaku.
- Penetapan besaran UMR, UMK, dan UMP dilakukan oleh pihak yang berwenang setiap tahunnya.
Bagi para pencari kerja, besaran upah yang diberikan tentu menjadi salah satu pertimbangan penting dalam melamar pekerjaan. Di Indonesia, ada besaran upah minimum yang banyak dikenal dengan istilah UMP, UMK, dan UMR.
Namun, tahukah kamu apa perbedaan UMP, UMK, dan UMR? Ketiganya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Berikut penjelasan lengkap tentang perbedaannya. Simak baik-baik, ya!
Table of Content
1. Pengertian UMP, UMK, dan UMR

Perbedaan UMP, UMK, dan UMR yang paling utama dan mendasar bisa dilihat dari pengertiannya. Berikut penjelasan singkatnya:
1. UMR
UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional. Besaran upah minimum ini harus mendapat persetujuan gubernur yang menjabat di suatu daerah. Peraturan tentang UMR tercantum di Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.
Namun perlu diingat, sebenarnya istilah UMR sudah dihapus sejak tahun 2000 dan penggantinya adalah UMP untuk tingkat I (provinsi) dan UMK untuk tingkat II (kabupaten/kota).
2. UMK
UMK merupakan singkatan dari Upah Minimum Kabupaten/Kota. Sesuai namanya, upah minimum ini wajib berlaku di dalam suatu kabupaten/kota. Pengajuan besaran UMK dilakukan oleh bupati atau walikota yang kemudian ditetapkan oleh gubernur. Biasanya, UMK akan lebih tinggi nominalnya daripada UMP.
3. UMP
UMP adalah singkatan dari Upah Minimum Provinsi yang berlaku di sebuah provinsi di Indonesia. UMP sifatnya menjadi dasar penetapan UMK di sebuah kabupaten/kota.
2. Wilayah cakupan

Perbedaan UMP, UMK, dan UMR yang kedua terletak pada wilayah cakupannya. Wilayah cakupan UMK adalah kabupaten atau kota. Sementara UMP mencakup seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi di Indonesia.
Sama seperti UMP, UMR dulunya ketika masih berlaku juga mencakup seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi.
3. Pihak yang berwenang

Perbedaan UMP, UMK, dan UMR juga dapat dilihat dari pihak yang menetapkan. Umumnya, UMK akan ditetapkan oleh seorang bupati atau wali kota. Lalu, diajukan ke gubernur. Sedangkan UMP dan UMR ditetapkan secara langsung oleh gubernur dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian di daerah tersebut.
4. Waktu penetapan

Perbedaan UMP, UMK, dan UMR selanjutnya dilihat dari waktu penetapan. Setiap tahun, baik UMK, UMP, atau yang dulunya UMR selalu diperbarui atau ditetapkan ulang oleh pihak yang berwenang. UMP dan UMK biasanya paling lambat diumumkan pada akhir tahun agar dapat berlaku pada tahun yang baru.
Nah, demikianlah penjelasan tentang perbedaan UMP, UMK, dan UMR yang wajib kamu ketahui sebelum melamar pekerjaan. Pastikan perusahaan yang kamu lamar memberi gaji di atas UMK atau UMP di daerahmu, ya!
FAQ seputar perbedaan UMR, UMK, dan UMP
| UMK ditetapkan oleh siapa? | UMK ditetapkan oleh Gubernur. |
| UMP berlaku untuk siapa saja? | UMP (Upah Minimum Provinsi) berlaku untuk semua pekerja/buruh di sebuah provinsi. |
| Apakah boleh gaji di bawah UMP? | Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMP dan UMK yang telah ditetapkan. |

















