Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perpres Pengolahan Sampah Jadi Listrik Segera Terbit

IMG_5183.jpeg
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Masalah sampah ditargetkan rampung dalam 1,5-2 tahun
  • Bakal menambah pasokan listrik PLN
  • Diperintahkan Prabowo 18 bulan rampung
  • Masalah sampah ditargetkan rampung dalam 1,5-2 tahun
  • Bakal menambah pasokan listrik PLN
  • Diperintahkan Prabowo 18 bulan rampung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengejar penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) proyek pengolahan sampah menjadi listrik atau waste to energy. Adapun Perpres itu akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Lingkungan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, penyusunannya dikebut. Nantinya, pemerintah akan melibatkan pelaku usaha dalam proyek yang ditargetkan menyelesaikan masalah sampah yang menggunung.

"Perpres sudah selesai semua, yang menggunung-menggunung nanti akan kerja sama dengan beberapa kalangan untuk kita selesaikan secepat-cepatnya," kata Zulhas di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

1. Masalah sampah ditargetkan rampung dalam 1,5-2 tahun

Suasana di TPST Bantar Gebang (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Suasana di TPST Bantar Gebang (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Zulhas optimistis, proyek waste to energy ini bisa menyelesaikan masalah sampah yang menggunung dalam 1,5-2 tahun terakhir.

"Nanti akan kita selesaikan dalam 3-6 bulan ini persyaratan perizinan, sehingga nanti bisa menyelesaikan dalam tempo 1 atau 1,5 tahun," tutur Zulhas.

2. Bakal menambah pasokan listrik PLN

Petugas PLN saat mengevakuasi rekannya yang tersengat listrik di Jalan Sumber Arum, Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru, Kamis (22/5/2025). (Humas Polres Banjarbaru/IDN Times)
Petugas PLN saat mengevakuasi rekannya yang tersengat listrik di Jalan Sumber Arum, Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru, Kamis (22/5/2025). (Humas Polres Banjarbaru/IDN Times)

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan, nantinya listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut akan dipasok ke PLN.

"Itu sudah otomatis. Nanti begitu perizinan sampahnya dikeluarkan, itu sudah otomatis menjadi kewajiban PLN, sebagai penugasan Menteri ESDM juga untuk membeli dari PLTSa (pembangkit listrik tenaga sampah," ujar Eniya.

3. Diperintahkan Prabowo 18 bulan rampung

PLTSA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
PLTSA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya, Zulhas mengatakan Presiden Prabowo Subianto menargetkan proyek waste to energy rampung dalam 18 bulan ke depan. Kontrak proyek itu pun telah selesai ditandatangani.

"Tadi Presiden menegur kami, 18 bulan bisa selesai. Kita usahakan," ucap dia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/8).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Hal yang Harus Kamu Hindari dalam Memulai Usaha Baru

03 Sep 2025, 23:00 WIBBusiness