Pesawat Jemaah Haji Solo Gangguan, Garuda Bakal Beri Kompensasi

24 Mei 2024, 21:22 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia mengambil langkah perbaikan atas keterlambatan keberangkatan jemaah haji asal Solo.

Keterlambatan itu disebabkan pesawat jemaah haji kloter ke-41 (SOC-41) mengalami gangguan, sehingga penerbangannya ditunda selama lebih dari empat jam. Dua kloter selanjutnya pun terimbas.

Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi pun menyatakan permintaan maaf atas gangguan tersebut.

“Kami mohon maaf atas keterlambatan penerbangan beberapa kloter jemaah haji Embarkasi Solo. Untuk kloter 43 ini armada sudah siap berangkat sore ini,” kata Ubay dikutip dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (24/5/2024).

1. Disaksikan langsung oleh pejabat Kemenag

Ilustrasi jemaah haji Embarkasi Palembang (dok. Kemenag Sumsel)

Pernyataan Garuda itu disaksikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo; Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin; dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad.

Garuda Indonesia memastikan pihaknya akan memperbaiki layanan, khususnya untuk jemaah haji.

“Kami berupaya semaksimal mungkin memperbaiki pelayanan di pesawat dan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” kata Ubay.

2. Bakal beri kompensasi ke jemaah yang terlambat berangkat

Ilustrasi kedatangan jemaah haji di Makkah dari Madinah. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Adapun keterlambatan jemaah haji kloter ke-41 itu juga membuat keberangkatan jemaah haji Solo kloter 42 (SOC-42) tertunda selama 7 jam, dan kloter 43 (SOC-43) tertunda selama 17 jam. Jemaah haji SOC-43 pun baru diberangkatkan sore ini.

Ubay mengatakan, Garuda Indonesia akan memberikan kompensasi kepada jemaah yang harus terlambat berangkat. Kompensasi itu akan diberikan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.

“Setiap jemaah nanti akan kami berikan kompensasi saat landing di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” tutur Ubay.

3. Kemenag tegur keras Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Sebelumnya, Garuda Indonesia mendapat teguran keras dari Kemenag karena dua pesawatnya rusak dan menyebabkan keterlambatan keberangkatan jemaah haji Indonesia.

Sebelum pesawat jemaah haji Solo mengalami gangguan, pekan lalu juga ada insiden percikan api di pesawat yang menerbangkan jemaah haji asal Makassar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, M Ali Ramdhani pun menyatakan kekecewaan pihaknya terhadap Garuda Indonesia.

“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” ujar Ali.