PGE (Dok PGE Area Kamojang)
Direktur Operasi PGE Ahmad Yani menggarisbawahi posisi Indonesia sebagai produsen energi geotermal kedua terbesar di dunia. Dia memaparkan bahwa kapasitas produksi PGE di lima wilayah kerja kunci, yaitu Kamojang, Lahendong, Ulubelu, Lumut Balai, dan Karaha, menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Secara garis besar, kinerja produksi pada kuartal I 2024 mencapai 1.208 GWh, mengalami peningkatan sebesar 2,6 persen year-on-year dari periode yang sama pada 2023. Ke depannya, PGE juga mendorong pertumbuhan produksi melalui de-bottlenecking utilisasi fasilitas Ulubelu, peningkatan kapasitas area Lahendong dan Ulubelu, serta proyek perawatan besar-besaran menuju kuartal II 2024.
PGE secara konsisten juga terus melakukan ekspansi untuk menambah kapasitas pembangkitan sebesar 340 MW untuk dua tahun ke depan. Untuk mencapai target itu, PGE terus mengembangkan berbagai proyek panas bumi seperti ekstensi Hululais, Seulawah, Way Ratai, dan Kotamobagu.
"Kami membidik penambahan kapasitas sebesar 55 MW di akhir tahun, yang akan didukung dengan pembangkit Lumut Balai Unit 2," kata Ahmad Yani.
Dia menambahkan, bisnis geotermal juga memiliki potensi pendapatan tambahan dari non-kelistrikan yang cukup signifikan. Untuk itu, PGE akan memaksimalkan sumber pendapatan baru (new revenue stream) pada tahun ini, melalui tiga bisnis turunan, yaitu PGE Solution, Flow2Max, dan PGE Labs yang menyediakan solusi teknologi sebagai upaya penyiapan ekosistem industri panas bumi nasional.
Sementara Julfi Hadi menjelaskan bahwa bisnis PGE juga terus tumbuh melalui berbagai strategi, yaitu:
- Eksplorasi sumber pendapatan baru dari strategi organik dan inorganik, dengan mengupayakan meraih Power Purchase Agreement pada 11 unit proyek dan melakukan studi untuk ekspansi proyek panas bumi ke Turkiye dan Kenya
- Pengembangan teknologi eksplorasi, yang dibuktikan dengan penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) dengan PLN Indonesia Power (PLN IP) di awal tahun 2024 untuk mengembangkan co-generation technology dan pembangkit listrik berkapasitas hingga 230 MW
- Mengembangkan bisnis di luar ketenagalistrikan seperti produksi green hydrogen dan amonia. Strategi-strategi tersebut diyakini akan membuat PGE menjadi pengembang panas bumi terdepan di tingkat dunia.