Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pintu Futures Catat Lonjakan Volume Derivatif Kripto, Ini Pemicunya

ilustrasi kripto (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi kripto (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Kenaikan volume perdagangan didorong oleh kondisi pasar yang membaik dan kehadiran fitur baru dalam perdagangan derivatif crypto.
  • Peluncuran akses cepat Pintu Futures di laman utama aplikasi juga meningkatkan traffic hingga 28 persen secara bulanan sejak Agustus.
  • Kompetisi Pintu Futures Trading Competition juga turut mendorong kenaikan volume perdagangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pintu Futures mencatat lonjakan volume perdagangan hampir tiga kali lipat pada periode Juni-Juli 2025. Rekor tertinggi kembali terjadi pada Agustus.

Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad mengatakan pencapaian salah satu produk derivatif dari aplikasi PINTU itu didorong oleh fitur akses cepat Pintu Futures di laman utama aplikasi.

“Volume trading Pintu Futures dari bulan Juni ke Juli naik hingga 170 persen dan di bulan Agustus secara month-to-month (MoM) naik sebesar 15 persen," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (24/9/2025).

1. Fitur dan kompetisi dorong volume perdagangan

ilustrasi kripto (freepik.com/frimufilms)
ilustrasi kripto (freepik.com/frimufilms)

Beberapa faktor disebut turut mendorong kenaikan volume perdagangan. Kondisi pasar yang membaik menjadi salah satunya, selain kehadiran sejumlah fitur baru dalam perdagangan derivatif crypto seperti Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin, price protection, dan stop order.

Kenaikan volume juga berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi Pintu Futures Trading Competition yang diikuti 3.500 peserta dengan total hadiah Rp130 juta.

Di sisi lain, peluncuran akses cepat Pintu Futures di laman utama aplikasi tercatat menambah traffic hingga 28 persen secara bulanan sejak Agustus.

"Seluruh pencapaian positif ini tidak lepas dari dukungan penuh pengguna PINTU yang setia menggunakan aplikasi PINTU serta berkontribusi terhadap peningkatan volume trading aset kripto di Indonesia,” ujar Iskandar. 

2. Transaksi kripto nasional juga menguat

ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)
ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)

Peningkatan serupa juga tercermin pada pasar kripto nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan transaksi kripto pada Juli 2025 mencapai Rp52,46 triliun, naik 62,36 persen dibandingkan Juni sebesar Rp32,31 triliun.

Sementara itu, bursa kripto CFX mencatat transaksi derivatif crypto pada semester I 2025 menembus Rp33,54 triliun. Laporan Chainalysis menempatkan Indonesia di posisi ketujuh secara global dalam adopsi aset crypto.

PINTU menilai capaian tersebut menjadi sinyal bahwa Indonesia memiliki potensi besar di industri crypto. Peran pelaku pasar, regulator, dan investor disebut penting agar adopsi kripto bisa terus meningkat dan memberi kontribusi pada perekonomian nasional.

“Indonesia punya potensi besar di industri kripto dan ini menjadi pekerjaan bersama para pelaku pasar, regulator, dan investor kripto untuk terus mendorong adopsi kripto Indonesia,” tambah Iskandar. 

3. Investor patut perhatikan risiko yang tinggi

ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)
ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)

Di sisi lain, perdagangan derivatif kripto juga mengandung risiko tinggi. Karena itu, investor disarankan memahami konsep dasar, strategi manajemen risiko, dan menggunakan dana yang siap ditanggung risikonya sebelum memulai aktivitas trading.

Sebagai langkah mitigasi, pihaknya menyediakan materi edukasi terkait derivatif kripto yang dapat diakses melalui aplikasi, platform edukasi Pintu Academy, serta kanal media sosial mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Pemerintah Bantah Larang Ojol Pakai Pertalite, Ini Faktanya

24 Sep 2025, 22:20 WIBBusiness