PLN Bakal Tambah Jumlah SPKLU setelah Libur Tahun Baru Usai

- PLN akan tambah SPKLU setelah libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Penambahan SPKLU diutamakan pada wilayah dengan permintaan tertinggi
- Jumlah SPKLU PLN meningkat hingga 8 kali lipat menjadi 2.490 unit
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) akan menambah jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) setelah libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) usai.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan penambahan SPKLU akan melihat pola penggunaan SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik usai posko siaga kelistrikan Nataru 2024/2025 usai, yakni pada 8 Januari 2025 mendatang.
“Ini kami menunggu nanti tanggal 8 dan polanya sudah kami identifikasi. Kemudian kami dalam proses ini secara paralel merancang penambahan dari SPKLU,” kata Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/12/2024).
1. Penambahan SPKLU diutamakan pada wilayah yang permintaannya tinggi

Darmawan mengatakan, ada beberapa wilayah yang sudah tersedia SPKLU, namun penggunaannya rendah. Di sisi lain, ada juga wilayah dengan penggunaan SPKLU yang tinggi. Oleh sebab itu, penambahan SPKLU akan diutamakan pada wilayah-wilayah dengan permintaan tertinggi.
“Klaster SPKLU dengan penggunaan yang tinggi, jumlahnya akan kami tambah sesuai dengan perkiraan nanti jumlah mobil listrik yang akan digunakan pada saat mudik Idul Fitri (2025) nanti,” ucap Darmawan.
Darmawan mengatakan saat ini jumlah SPKLU PLN meningkat hingga 8 kali lipat dibandingkan periode Nataru sebelumnya, menjadi 2.490 unit.
PLN juga menyiapkan lima SPKLU mobile yang akan menghampiri pengendara mobil listrik apabila mengalami kendala kehabisan listrik di perjalanan.
“Di jalur mudik di Pantura itu, jarak antara SPKLU dengan SPKU yang selanjutnya rata-rata adalah 23 kilometer (km),” ujar Darmawan.
2. Jumlah transaksi di SPKLU naik hampir 5 kali lipat

Dengan peningkatan itu, PLN mencatat jumlah transaksi di SPKLU meningkat hampir 5 kali lipat. Per Jumat, (27/12) kemarin, PLN mencatat jumlah transaksi di SPKLU mencapai 16.549 transaksi, meningkat 4,2 kali lipat dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
“Kemudian juga jumlah transaksi untuk charging meningkat hampir 5 kali lipat,” tutur dia.
3. Tak ada pengguna mobil listrik yang mogok kehabisan listrik di tengah perjalanan

Darmawan memastikan, di periode libur Nataru, terhitung sampai malam ini pihaknya belum pernah menerima laporan terkait mobil listrik yang mogok di tengah perjalanan karena kehabisan listrik. Sehingga, belum ada pelanggan yang menggunakan jasa SPKLU mobile karena mogok di tengah perjalanan.
“Dan alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan listrik di tengah jalan. Ini artinya adalah, pertama adalah pengguna kendaraan listrik paham betul bagaimana merancang perjalanan mudiknya,” ujar Darmawan.