Transaksi di SPKLU Melonjak 4,5 Kali Lipat Saat Nataru

- Pemudik kendaraan listrik diprediksi naik 3 kali lipat selama Natal dan Tahun Baru.
- PLN meningkatkan kapasitas SPKLU dari 64 unit menjadi 500 unit untuk mengantisipasi lonjakan pengisian daya.
Jakarta, IDN Times - Pemudik kendaraan listrik yang melintasi ruas tol Trans Jawa dan Sumatra selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan kapasitas SPKLU di ruas tol telah ditingkatkan dari 64 unit menjadi 500 unit, atau naik delapan kali lipat.
Darmawan mengungkapkan, hingga malam sebelumnya, transaksi pengisian daya di SPKLU PLN selama periode Nataru melonjak 4,5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
"Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat sangat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).
1. SPKLU PLN tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia

Perusahaan listrik milik negara telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional dari sekitar 1.000 unit tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit di 2.096 titik di seluruh Indonesia.
Untuk memastikan operasional berjalan lancar selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebanyak 6 ribu personel disiagakan 24 jam di seluruh lokasi SPKLU.
”Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” ungkap Darmawan.
2. Pengguna mobil listrik bisa manfaatkan fitur Trip Planner

PLN menyediakan fitur Trip Planner dalam aplikasi PLN Mobile yang dirancang untuk membantu pengguna kendaraan listrik merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Fitur tersebut menyediakan informasi terkait lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.
"Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” ujar Darmawan.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan selama Nataru, PLN juga menyiapkan layanan hotline yang dapat diakses selama 24 jam. Layanan tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan kepada pengguna kendaraan listrik dalam menghadapi kendala selama perjalanan.
"Terutama yang menggunakan kendaraan listrik, kalau ada gangguan, kami siap membantu. Kami sediakan call center yang siaga 24 jam, nomornya adalah 087771112123,” paparnya.
3. BPJT ingatkan SPKLU jangan dipakai buat parkir kendaraan

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara mengenai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol yang justru sering dijadikan tempat parkir kendaraan.
Anggota BPJT dari unsur pemangku kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo menegaskan SPKLU seharusnya hanya digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik, bukan untuk keperluan parkir. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk lebih bijak.
"Dia parkir mumpung dia mobil listrik. Padahal dia tidak perlu ngecas. Ya kan, baterainya masih 80 persen tapi dia pura-pura ngecas agar bisa dapat tempat parkir di situ. Ini yang kita coba ingatkan ya ke masyarakat tolong bahwa SPKLU itu hanya untuk ngecas, bukan untuk memanfaatkannya jadi parkir," kata dia kepada jurnalis, dikutip Rabu (18/12).