PLTS Tahap I Kapasitas 10 MW di IKN Dioperasikan

- PLN Nusantara Power mengoperasikan tahap I PLTS di IKN dengan kapasitas 10 MW dari total 50 MW.
- PLTS 50 MW menjadi pionir EBT di IKN, direncanakan dapat beroperasi komersial dan melistriki IKN tepat waktu.
Jakarta, IDN Times - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui subolding PLN Nusantara Power telah mengoperasikan tahap awal pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
BUMN listrik ini telah menyambungkan PLTS tersebut ke jaringan transmisi atau sinkronisasi tahap I sebesar 10 megawatt (MW) dari total 50 MW. Dengan demikian, IKN dialiri listrik dari energi terbarukan.
1. PLN Dukung pemerintah bangun IKN

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN berkomitmen terus mendukung upaya pemerintah dalam membangun IKN dengan konsep forest city yang pintar, indah, dan ramah lingkungan.
Dia menuturkan, tak cuma memanfaatkan tenaga surya, perseroan juga akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau di sekitar IKN.
"Kami all-out mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN. Ini akan menjadi ibu kota terbaik, di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology, sumber energi bersih untuk IKN didukung teknologi pintar berbasis artificial intelligence (AI)," kata dia dalam keterangannya, dikutip dari ANTARA, Minggu (3/3/2024).
2. Optimistis PLTS beroperasi tepat waktu

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah meyakini PLTS IKN bisa beroperasi tepat waktu. Selain itu, juga bisa digunakan untuk melistriki IKN saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
"Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal," ujarnya.
Selanjutknya, PLN Nusantara Power akan meneruskan dengan sinkronisasi sisanya sebesar 40 MW dan melakukan uji coba hingga PLTS tersebut bisa beroperasi komersial melistriki IKN.
3. PLTS 50 MW jadi pionir pembangkit EBT di IKN

PLTS 50 MW menjadi pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di kawasan ibu kota negara baru tersebut. Peletakan batu pertama telah dilakukan Presiden Joko Widodo pada November 2023 lalu.
PLTS ini dibangun di lahan dengan luas 80 hektare (ha) dengan 21.600 panel surya. Adapun PLTS ini mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 337 pekerja.