Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PNM Optimistis Target Penyaluran Pembiayaan Rp75 T di 2024 Tercapai

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan nasabah Mekaar (IDN Times/Jujuk Erna)
Intinya sih...
  • PNM optimistis capai target penyaluran pembiayaan ultra mikro Rp75 triliun tahun ini
  • Strategi dilakukan dengan perubahan bisnis, pendampingan nasabah, dan kerja sama ekspor

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi optimistis bisa mencapai target penyaluran pembiayaan ke pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp75 triliun pada tahun ini.

Adapun penyaluran pembiayaan PNM kepada pelaku usaha ultra mikro selama dua bulan pertama 2024 telah mencapai Rp12,5 triliun.

"PNM sampai Februari ada (penyaluran pembiayaan) Rp12,5 triliun dalam 2 bulan Januari-Februari. Target tahun ini sesuai RKAP Rp75 triliun, insyaallah tercapai," kata Arief usai Buka Puasa Bersama Media dengan tema Live On Ramadan di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

1. Strategi yang dilakukan PNM

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan nasabah Mekaar (IDN Times/Jujuk Erna)

Untuk mencapai target tersebut, ada strategi yang dilakukan PNM. Arief menjelaskan, PNM terus menyesuaikan dengan melakukan banyak perubahan dari proses bisnis hingga pendampingan kepada para nasabah.

"Karena nasabah dan PNM sendiri terdidik 3 tahun pandemik harus banyak adjustment atau perubahan-perubahan dari proses, baik bisnis, pemberdayaan, dan pendampingan yang disesuaikan dengan konstektual saat ini," ujar dia.

Arief menjelaskan, PNM saat ini juga meningkatkan pendampingan kepada nasabah yang produknya telah diekspor. Caranya, dengan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak berkompeten.

"Kami dalami yang ekspor-ekspor, kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten, terus kurasi untuk produk karena ini sesuai harapan stakeholders. Kami anggap penting bisa ciptakan role model untuk pelaku usaha lain," ucap Arief.

2. Jumlah nasabah Mekaar capai 20,1 juta

Nasabah Mekaar di acara Buka Puasa Bersama PNM dan Media dengan tema Live On Ramadan (IDN Times/Jujuk Erna)

Jumlah nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) hingga saat ini sebanyak 20,1 juta. Dari jumlah itu, 15,2 juta nasabah merupakan nasabah aktif PNM.

"Delapan tahun mengulirkan PNM Mekaar sampai hari ini sudah 20,1 juta ibu, kami biayai sejak Januari 2016. Yang hadir di sini merupakan bagian dari 15,2 juta ibu yang masih jadi nasabah aktif PNM," tutur Arief.

Sementara itu, dari 20,1 juta nasabah, sekitar 1,2 juta nasabah sudah naik kelas ke BRI, Pegadaian, dan lembaga keuangan formal lainnya. Sedangkan 270 ribu meninggal dunia pada periode 2020 sampai 2022.

Adapun PNM akan memperluas jaringan nasabahnya ke wilayah 3 T, yakni Tertinggal, terdepan, dan Terluar. Pada kuartal II tahun ini, PNM berencana memperluas jaringan nasabahnya ke Miangas, Sulawesi Utara, dan ke wilayah perbatasan Papua Nugini.

"Kami coba perluas 3T, yang utara baru di Tahuna, rencana kami triwulan depan masuk ke Miangas. Jadi dari Miangas ke Rote tercapai. Di Papua akan masuk ke perbatasan Papua Nugini. Di Sabang sudah ada," tuturnya.

Arief mengungkapkan, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk memperluas jaringan nasabah di daerah-daerah remote. Menurut Arief, ini merupakan alasan pemerintah mendirikan Holding Ultra Mikro, yakni untuk memperluas akses bagi masyarakat.

3. Jajaki nasabah anak muda

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan nasabah Mekaar (IDN Times/Jujuk Erna)

Arief menjelaskan, PNM juga tengah menjajaki nasabah anak muda. Namun dia menegaskan bahwa saat ini ekosistem Mekaar, dengan nasabah kaum ibu menjadi kekuatan sendiri, dengan 15,2 juta nasabah yang telah hadir di 6.167 kecamatan, dan 435 kabupaten/kota.

"Dengan geografi, demografi yang berbeda pasti ada ekosistem anak mudanya, pasti ada kaum laki yang mendampingi para ibu," ujarnya.

Karena itu, untuk menggaet lebih banyak nasabah muda, PNM akan melakukan kerja sama dengan BRI dan Pegadaian. Dia menuturkan, sesuai kesepakatan dalam Holding Ultra Mikro bahwa holding tidak hanya mencipatakan ekosistem entitasnya, yang menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian, tapi juga ekosistem para nasabah dan binaan PNM.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us