Polandia, Hungaria dan Slovakia Lanjut Batasi Impor Pertanian Ukraina

17 Sep 2023, 10:55 WIB

ilustrasi (Unsplash.com/Paz Arando)

Jakarta, IDN Times - Polandia, Hungaria dan Slovakia mengumumkan untuk melanjutkan pembatasan impor produk pertanian Ukraina seperti biji-bijian dan minyak nabati pada Jumat (15/9/2023). Langkah itu dilakukan usai Komisi Eropa tidak memperpanjang larangan impor ke lima negara tetangga Ukraina di Uni Eropa (UE).

Apa yang dilakukan tiga negara untuk melanjutkan pembatasan karena produk Ukraina segera membanjiri negara tersebut dan menyebabkan harga anjlok.

Ukraina mengandalkan jalur darat ekspor produknya karena itu merupakan jalur paling aman setelah jalur Laut Hitam menjadi sangat berbahaya karena dikuasai Rusia.

1. Banjir produk impor Ukraina merusak harga lokal

ilustrasi (Unsplash.com/Melissa Askew)

Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, Kiev merupakan salah satu negara eksportir terbesar biji-bijian gandum, jagung dan produk minyak nabati dari bunga matahari. Ketika perang terjadi, jalur ekspor Laut Hitam berbahaya karena didominasi oleh kapal perang Rusia.

Akhirnya Ukraina menggunakan jalur darat, melewati beberapa negara tetangganya untuk mengirim produk pertanian ke pasar global. Akan tetapi, langkah itu menimbulkan masalah karena menyebabkan harga domestik anjlok di Polandia, Hungaria dan Slovakia.

Dilansir Reuters, bulan Mei, UE memutuskan untuk mencegah masing-masing negara menerapkan larangan sepihak dan menerapkan larangan impor di negara tetangga Ukraina. Atas dasar itu, Kiev kemudian diizinkan ekspor lewat negara-negara produk dengan syarat produk dijual di tempat lain.

Jumat lalu, UE tidak memperpanjang larangan tersebut. Akhinya, Polandia, Hungaria dan Slovakia tetap memberlakukan pembatasan mereka sendiri untuk melindungi harga panen petani domestik.

2. Ada lebih dari 20 produk Ukraina yang dikenai larangan

Valdis Dombrovskis, komisaris perdagangan UE, telah meminta negara-negara untuk menahan diri dari tindakan sepihak terhadap impor biji-bijian Ukraina. Tapi Polandia, Hungaria dan Slovakia tetap menerapkan pembatasan mereka sendiri sekaligus tetap mengizinkan produk Ukraina untuk transit.

"Kami akan memperpanjang larangan ini meskipun mereka tidak setuju, meskipun ada ketidaksepakatan dengan Komisi Eropa," kata PM Polandia Mateusz Morawiecki dikutip dari Al Jazeera.

Hungaria memberlakukan larangan impor terhadap 24 produk pertanian Ukraina, termasuk biji-bijian, sayuran dan beberapa produk daging serta madu. Slovakia juga mengumumkan larangan impor gandum, jagung, lobak dan biji bunga matahari dari Ukraina.

Ketiga negara menerapkan larangan tersebut dan itu hanya berlaku untuk impor dalam negeri sehingga tidak mempengaruhi transit produk Ukraina ke pasar selanjutnya.

3. Hungaria kritik UE

Viktor Orban, Perdana Menteri Hungaria (Twitter.com/Balazs Orban)

Demi membantu Kiev, UE telah menciptakan kerja sama yang disebut Jalur Solidaritas. Jalur ini digunakan untuk Ukraina dalam ekspor produknya ke negara lain. Dengan UE tidak memperpanjang larangan impor dari Kiev, Hungaria menilai UE tidak mempertimbangkan pasar di Eropa Tengah.

"Para birokrat di Brussel sekali lagi menutup mata terhadap masalah petani Eropa. Sudah waktunya untuk mengambil tindakan sendiri! Produk pertanian Ukraina yang ditujukan ke Afrika membanjiri pasar Eropa Tengah," kata Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dikutip dari Politico.

Para petani di Rumania, pada Sabtu meminta pemerintahnya untuk secara sepihak melarang impor biji-bijian Ukraina dan produk makanan lain.

"Kami tidak mengerti mengapa Rumania tidak melakukan hal yang sama seperti Polandia, Hungaria, dan Slovakia," kata asosiasi petani.

UE telah meminta Kiev harus memastikan ekspornya tidak mengganggu pasar negara tetangga. Hal itu untuk mencegah terjadinya distorsi harga di pasaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.