Prabowo Akan Umumkan Sikap RI soal Tarif AS Besok

- Presiden Prabowo Subianto buka-bukaan soal arah kebijakan ekonomi dan respons pemerintah terhadap gejolak global.
- Pemerintah ingin menegaskan komitmennya menjaga stabilitas ekonomi nasional lewat diplomasi aktif, kebijakan fiskal yang adaptif, dan komunikasi terbuka dengan pelaku pasar serta pemangku kepentingan.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto bakal buka-bukaan soal arah kebijakan ekonomi dan respons pemerintah terhadap gejolak global, termasuk kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan Presiden Donald Trump.
Hal itu akan disampaikan Prabowo dalam acara yang dijadwalkan di Kantor Pusat Bank Mandiri, Selasa (8/4/2025), dihadiri berbagai kalangan strategis, termasuk ekonom, investor, pimpinan redaksi media, serta masyarakat umum.
Melalui forum tersebut, pemerintah ingin menegaskan komitmennya menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global lewat diplomasi aktif, kebijakan fiskal yang adaptif, dan komunikasi terbuka dengan pelaku pasar serta pemangku kepentingan.
"Besok jam 1 di acara di Bank Mandiri, Bapindo, karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/4/2025).
1. Prabowo telah mengumpulkan menteri-menteri respons tarif Trump

Prabowo telah menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (7/4), bersama sejumlah menteri untuk membahas situasi ekonomi global serta langkah strategis pemerintah dalam merespons kebijakan tarif AS.
Airlangga menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan strategi diplomasi ekonomi yang bersifat terkoordinasi dan menyeluruh. Dia juga menyebutkan proses negosiasi telah dibahas secara mendalam dan akan segera dikomunikasikan secara resmi kepada pihak AS.
"Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan sesuai dengan jadwal yang diberikan," katanya.
“Sebelum tanggal 9 (April 2025) kita sudah melemparkan posisi kita,” tambahnya.
Selain membahas kebijakan tarif AS, rapat terbatas yang dipimpin Prabowo juga menyoroti respons ekonomi nasional terhadap dinamika global, termasuk tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
2. Prabowo utus Airlangga ke Washington tindaklanjuti tarif Trump

Prabowo juga akan mengutus Airlangga ke Washington, AS guna melakukan diskusi dan negosiasi dengan sejumlah tokoh penting di sana. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya diplomatik Indonesia untuk merespons dinamika kebijakan perdagangan AS dan menjaga kepentingan ekonomi nasional.
"Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kita akan diskusi. Iya kita akan negosiasi," katanya dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4).
3. Prabowo yakin Indonesia mampu bertahan hadapi gejolak global

Prabowo menyatakan, dunia saat ini tengah menuju titik keseimbangan baru dalam tatanan ekonomi global. Dia mengaku prihatin atas kondisi yang terjadi, namun tetap optimistis Indonesia mampu bertahan.
Menurutnya, fondasi ekonomi nasional cukup kuat, dan Indonesia telah berhasil melewati berbagai krisis besar di masa lalu, termasuk krisis 1968, 1998, krisis keuangan global 2008, hingga pandemik COVID-19.
"Whatever happen, saya kira kita survive. Apa yang sudah pernah kita survive krisis-krisis berkali-kali, 1968, 1998. 2008, COVID ya kita hadapi dan kita bisa atasi, tapi kuncinya kalau ada kerukunan," paparnya.