Prabowo Minta Diskon Transportasi Berlaku Mulai Besok, BUMN Siap?
- Presiden Prabowo Subianto instruksikan program diskon transportasi segera dilaksanakan
- Program diskon transportasi berlaku mulai 5 Juni hingga Juli 2025, bertujuan meringankan beban masyarakat yang berlibur
- Kementerian BUMN koordinasi dengan Kemenkeu untuk mendukung program diskon transportasi, termasuk moda kereta api, penerbangan, laut, dan jalan tol
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar program diskon transportasi yang telah disepakati dalam rapat terbatas (ratas) segera dilaksanakan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjelaskan diskon mencakup tiket kereta api, jalan tol, pesawat, dan moda transportasi lainnya.
"Bapak Presiden ingin memastikan bahwa mulai awal Juni ini yang diskon-diskon yang sudah diputuskan di ratas bisa berjalan," katanya kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
1. BUMN upayakan diskon transportasi berjalan mulai 5 Juni
Pemerintah menetapkan program diskon transportasi akan berlaku mulai 5 Juni hingga Juli 2025. Erick mengatakan Prabowo meminta agar program tersebut dapat segera diimplementasikan.
"Ya memang kemarin diputuskan kan 5 Juni sampai Juli. Makanya beliau manggil lagi "besok bisa nggak?" Saya bilang "siap pak, kita lagi mulai rapatkan itu"," kata Erick.
Program tersebut, lanjut Erick, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang berlibur selama liburan sekolah dan diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
2. Kementerian BUMN dan Kemenkeu siapkan surat keputusan
Kementerian BUMN berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menerbitkan surat keputusan bersama guna mendukung pelaksanaan program diskon transportasi yang telah disepakati bersama.
"Tapi insyaallah kan sebelum-sebelumnya sudah jalan. Jadi mungkin kompleksitasnya tidak terlalu berat lah," ujar Erick.
3. Rincian diskon transportasi umum hingga jalan tol
Untuk moda kereta api, diskon sebesar 30 persen disiapkan bagi 3,52 juta kursi penumpang dengan anggaran mencapai Rp300 miliar.
Pada sektor penerbangan, pemerintah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen untuk tiket pesawat kelas ekonomi. Insentif ditargetkan bagi 6 juta penumpang dengan alokasi dana sebesar Rp430 miliar.
Diskon juga diberikan untuk angkutan laut, mencakup total 923.113 penumpang. Jumlah itu terdiri atas 812.240 penumpang kapal reguler dan 110.873 penumpang kapal perintis.
Sementara itu, pada angkutan penyeberangan, tarif diskon berlaku bagi 506.830 penumpang dan 1,17 juta unit kendaraan. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp210 miliar untuk mendukung sektor laut dan penyeberangan.
Adapun untuk jalan tol, diskon tarif sebesar 20 persen diberikan kepada 110 juta pengguna jalan selama periode libur sekolah. Anggaran sebesar Rp650 miliar disiapkan untuk stimulus, dengan pembiayaan berasal dari sumber non-APBN.
