Profil Haji Isam, Crazy Rich Kalsel Kumpul dengan Taipan di Istana

07 Mar 2025, 23:23 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

Haji Isam pendiri Jhonlin Group, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah taipan lainnya di Istana Kepresidenan.
Jhonlin Group adalah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari batu bara, transportasi, hingga properti. Perusahaan ini memiliki 2 ribu karyawan dan kantor pusat di Kalimantan Selatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Syamsuddin Andi Arsyad alias Haji Isam mendatangi Istana Kepresidenan pada Jumat (7/3/2025). Dia berkumpul bersama sejumlah taipan lainnya bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa nama konglomerat yang hadir di Istana, di antaranya Sugianto Kusuma (Aguan), Anthoni Salim, Boy Thohir, Anindya Bakrie, Chairul Tanjung (CT), James Riady, dan Hilmi Panigoro. Sehari sebelumnya atau Kamis (6/3) kemarin, ada delapan pengusaha yang menemui Prabowo.

Mereka adalah Prajogo Pangestu (Barito Pacific), Anthoni Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma (Agung Sedayu Group), Garibaldi Thohir (Adaro Energy), Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group), dan Tomy Winata (Artha Graha Network).

Berikut ini profil Haji Isam yang kumpul dengan para taipan RI di Istana Kepresidenan hari ini!

1. Crazy rich di bidang batu bara hingga properti

ilustrasi tambang batu bara (pixabay.com/stafichukanatoly)

Haji Isam merupakan pebisnis kaya raya dari Kalimantan Selatan (Kalsel) sekaligus pemilik Jhonlin Group.

Grup perusahaan itu terdiri dari berbagai perusahaan di banyak sektor mulai dari batu bara, transportasi, hingga properti. Adapun perusahaan itu, antara lain PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport.

2. Mendirikan Jhonlin Baratama pada 2003

Potret pegawai PT Jhonlin Barata. (dok. JhonlinMagz)

Berdasarkan akun LinkedIn resmi perusahaan, Haji Isam mendirikan Jhonlin Baratama lebih dari satu dekade silam atau teptanya pada 2003. Perusahaan itu fokus dalam kegiatan pertambangan dan juga ekspor batu bara.

Jhonlin Baratama juga bergerak dalam bisnis kontraktor dan penyewaan peralatan tambang. Adapun untuk bisnis kontraktornya menggunakan sistem terbuka.

Selain itu, Jhonlin Group juga mengepakkan sayapnya ke bisnis transportasi hingga properti. Perusahaan melaporkan kini telah mempekerjakan sekitar 2 ribu karyawan dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun kantor pusat Jhonlin Baratama berlokasi di Kabupaten Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan.

3. Pernah masuk struktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin

Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Haji Isam diketahui pernah masuk struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin. Saat itu, ia tercatat sebagai Wakil Bendahara TKN bersama sejumlah nama seperti Amir Uskara, Jazilul Fawaid, Riri Lestari Murdiyat, Dudy Purwaghandi, dan koruptor Juliari Batubara, mantan menteri sosial.

Sementara, Bendahara TKN Jokow-Ma'ruf saat itu dipegang oleh Sakti Wahyu Trenggono yang kini menjadi Menteri Kelautan dan Perikatan, serta Agus Gumiwang yang kini menjadi Menteri Perindustrian.

4. Jhonlin Baratama pernah diperiksa KPK

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Pada pertengahan tahun lalu, perusahaannya terseret kasus dugaan manipulasi harga dan kualitas batu bara yang melibatkan Adani Group, perusahaan konglomerasi India milik Gautam Adani. Penipuan transaksi batu bara bukanlah kasus kriminal pertama yang menyeret nama Haji Isam dan perusahaannya, Jhonlin Baratama.

Jauh sebelum itu, Haji Isam dan perusahaannya tersebut terseret dalam kasus suap pajak 2016 dan 2017 di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan setelah PT Jhonlin Baratama digeledah Tim Penyidik. Dari penggeledahan yang dilakukan Maret 2021 itu, KPK menyita sejumlah barang bukti seperti dokumen dan barang elektronik.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka selain Angin Prayitno Aji, yakni Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja sama dan Dukungan Pemeriksaan pada DJP, Ryan Ahmad Ronas, Agus Susetyo, dan Aulia Imran Maghribi selaku konsultan pajak dan Veronika Lindawati selaku Kuasa Wajib Pajak.