Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jhonlin Baratama, Perusahaan Batu Bara Haji Isam Terseret Kasus Adani

ilustrasi Jhonlin Group (www.linkedin.com/company/pt-jhonlin-group)
Intinya sih...
  • PT Jhonlin Baratama terlibat dalam skandal penipuan batu bara dengan Adani Group, perusahaan India.
  • Haji Isam mendirikan Jhonlin Barata pada 2003, fokus pada tambang dan ekspor batu bara, serta bisnis kontraktor dan penyewaan peralatan tambang.
  • Adani menjual batu bara berkualitas rendah dengan harga lebih tinggi kepada perusahaan pembangkit listrik India, Tangedco, merugikan keuangan dan kualitas udara masyarakat India.

Jakarta, IDN Times - PT Jhonlin Baratama, perusahaan tambang batu bara milik pengusaha Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam disebut dalam skandal penipuan batu bara oleh perusahaan India milik Gautam Adani, yakni Adani Group. Perusahaan tambang batu bara tersebut berada di dalam naungan Jhonlin Group

Dilansir Financial Times, Kamis (23/5/2024), Adani disebut membeli batu bara berkualitas rendah dengan 3.500 kalori dari tambang Jhonlin di Kalimantan Selatan pada Desember 2013. Batu bara berkualitas rendah seharga 28 dolar Amerika Serikat (AS) itu dijual Adani seharga 92 dolar AS per ton.

1. Jhonlin Baratama didirikan pada 2003

Potret pegawai PT Jhonlin Barata. (dok. JhonlinMagz)

Berdasarkan akun LinkedIn resmi perusahaan, Haji Isam mendirikan Jhonlin Barata pada 2003. Perusahaan itu fokus dalam kegiatan pertambangan dan juga ekspor batu bara.

Jhonlin Baratama juga bergerak dalam bisnis kontraktor dan penyewaan peralatan tambang. Adapun untuk bisnis kontraktornya menggunakan sistem terbuka.

Selain itu, Jhonlin Group juga mengepakkan sayapnya ke bisnis transportasi hingga properti. Perusahaan melaporkan kini telah mempekerjakan sekitar 2 ribu karyawan dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun kantor pusat Jhonlin Baratama berlokasi di Kabupaten Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan.

2. Adani raup untung dua kali lipat dari penipuan batu bara

Gautam Adani, Orang Terkaya Se-Asia (Sumber: https://www.instagram.com/gautam.adani)

Dalam skandal ini, Adani dibantu oleh Supreme Union Investors sebagai perantara untuk 24 kargo yang mengangkut batu bara berkualitas rendah dari Kalimantan ke India. Batu bara itu dijual ke perusahaan pembangkit listrik India, yakni Tamil Nadu Generation and Distribution Company (Tangedco).

Adani menjual batu bara berkualitas rendah dengan 3.500 kalori seharga batu bara bermutu tinggi dengan 6.000 kalori kepada Tangedco. Adani diperkirakan meraup keuntungan lebih dari dua kali lipat setelah dipotong biaya transportasi.

3. Penipuan batu bara sudah berlangsung lama

Ilustrasi tambang batubara (unsplash.com/@dominik_photography)

Berdasarkan dokumen yang diamankan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), aksi penipuan itu diduga telah berlangsung lama.

Tak hanya mengakibatkan kerugian dari sisi keuangan, aksi penipuan itu juga memberi dampak negatif pada kualitas udara yang dihirup masyarakat India. Laporan Financial Times menyatakan Adani memperoleh keuntungan besar dengan mengorbankan kualitas udara India.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us