Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Mari Elka Pangestu, Wakil Luhut di Dewan Ekonomi Nasional

Mantan Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, Mari Elka Pangestu. (IDN Times/Tata Firza)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo melantik 7 anggota Dewan Ekonomi Nasional
  • Dewan Ekonomi Nasional diketuai Luhut Binsar Pandjaitan dan wakil ketua Mari Elka Pangestu.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh anggota Dewan Ekonomi Nasional hari ini, Selasa (5/11/2024). Dewan Ekonomi Nasional diketuai Luhut Binsar Pandjaitan, sedangkan Mari Elka Pangestu menjadi wakil ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Anggota terdiri dari Muhammad Chatib Basri, Arief Anshory Yusuf, Haryanto Adikoesoemo, Heriyanto Irawan, Septian Hario Seto, dan Muhammad Firman Hidayat.

Sementara itu, Mari Elka pada 22 Oktober lalu juga diangkat menjadi Utusan Khusus Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral.

Mari merupakan salah satu dari empat orang mantan menteri bidang ekonomi dari berbagai periode pemerintahan yang ditunjuk Prabowo menjadi Utusan Khususnya.

Mari Elka Pangestu akan menjadi pembicara di program Semangat Awal Tahun 2025.

1. Sempat tak diizinkan ambil program doktor

Utusan Khusus Presiden dalam Global Blended Finance Alliance, Mari Elka Pangestu dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023). (youtube.com/Kemenko Marves)

Mari merupakan putri dari J.J. Panglaykim, seorang ekonom terkenal di Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1956 itu memperoleh gelar Sarjana dan Master of Economics dari the Australian National University, Australia.

Pada 1986, Mari meraih gelar PhD dalam bidang Perdagangan Internasional, Keuangan, dan Ekonomi Moneter dari Universitas California, Davis, Amerika Serikat.

Sebelum meraih gelar doktor, Mari pernah bercerita dirinya sempat dilarang menempuh pendidikan S3.

"Ketika saya mau ambil S3, ibu saya gak setuju. Ibu saya bilang, nanti kalau kamu kepinteran, gak ada yang mau kawin sama kamu," kenangnya dalam acara Indonesia Millennial Summit by IDN Times, sesi "Againts the Odds: Charting Your Path as a Women", Sabtu 19 Januari 2019.

Meski ditentang ibu karena perkara jodoh, Mari tidak menyerah. Kecintaannya pada dunia ekonomi sangatlah tinggi. Beruntung, sang ayah yang juga ekonom terkenal Indonesia memberi restu.

Dia pun menjadi perempuan pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan S3 dan meraih gelar doktor bidang ekonomi.

2. Jadi menteri era SBY

potret Susilo Bambang Yudhoyono latihan bernyanyi (instagram.com/agusyudhoyono)

Mari pun tenar sebagai peneliti ekonomi. Kariernya pun makin menanjak. Pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mari pernah diangkat menjadi Menteri Perdagangan (2004-2011), dan kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011-2014).

Sebelum menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Mari telah lama aktif dalam berbagai forum perdagangan seperti Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik (PECC), Forum Ekonomi Dunia Davos (termasuk di berbagai Dewan Agenda Global), Forum Boao China untuk Asia, Panel Ekonom Asia, dan forum kepemimpinan internasional lainnya. Mari Elka pernah bertugas di berbagai dewan perusahaan seperti Astra International.

3. Jadi petinggi Bank Dunia

Kantor pusat Bank Dunia (World Bank) di Washington DC, Amerika Serikat (AS). (dok. World Bank)

Pada 9 Januari 2020, Bank Dunia mengumumkan Mari Elka ditunjuk sebagai Pelaksana, Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan.

Bank Dunia menganggap dirinya sangat dihormati sebagai pakar internasional untuk berbagai masalah global. Kala itu, Mari juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas International Food Policy Research Institute (IFPRI) di Washington D.C dan juga aktif sebagai Penasihat Komisi Global untuk Geopolitik Transformasi Energi International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi.

4. Tentang program Semangat Awal Tahun 2025

Semangat Awal tahun 2025 (Dok.IDN)

IDN Times menggelar program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.

Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.

Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.

Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/ akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif,  Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.

Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jujuk Ernawati
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us