Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali merombak menteri kabinet hari ini, Selasa (22/12/220). Salah satu posisi menteri yang diganti adalah Menteri Perdagangan (Mendag) yang kini dijabat Muhammad Lutfi, menggantikan Mendag saat ini Agus Suparmanto.
Lutfi sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat. Ia pernah diangkat menjadi Mendag pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berikut ini adalah profil Lutfi selengkapnya.
Kiprah Lutfi dalam urusan bisnis atau perdagangan tidak perlu diragukan. Pada 16 Mei 2005 hingga 22 Oktober 2009, ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia adalah orang yang mengubah logo BKPM seperti sekarang ini.
Lalu pada 14 Februari 2014, ia dilantik oleh Presiden SBY menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan. Pada era kepimpinannya yang singkat dan baru menjabat, Lutfi dihadapkan permasalahan harga cabai yang melonjak di pasaran karena terhambatnya pasokan yang diakibatkan oleh sejumlah bencana alam yang terjadi kala itu.
Ia juga sempat dihadapkan oleh isu harga patokan petani (HPP) gula kristal putih pada 2014. Ia mengatakan HPP gula rencananya dipatok menjadi Rp8.500 per kilogram. Karena ketika itu ada permasalahan kuota impor gula rafinasi yang masih tersisa dan sedang dalam perjalanan ke Indonesiaa. Selain itu ada kekhawatiran dari petani soal anjloknya harga gula karena kebocoran gula industri.
Padahal sebelumnya, Lutfi melalui Kemendag telah mengeluarkan izin impor gula rafinasi dan mengingatkan bahwa gula tersebut tak boleh disalurkan melalui distributor.
Usai menjabat sebagai Kepala BKPM pada 2009, Lutfi sempat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Jepang pada periode 10 Agustus 2010 hingga 2013. Ia tercatat sebagai orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia, dan juga sebagai salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional.
Lalu pada 14 September 2020 lalu, Lutfi ditugaskan menjadi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat. Tiga hari setelah dilantik oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Muhammad Lutfi sudah diterima di Gedung Putih.
Pria kelahiran 16 Agustus 1969 ini merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah. Ia sempat mengenyam pendidikan di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat. Lutfi bahkan pernah menorehkan tinta emas sebagai pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders pada 2008 lalu.
Selain sebagai Kepala BKPM, Mendag hingga Dubes, Lutfi juga pernah mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media bersama Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Saat kampanye Pilpres 2019, sosok yang dekat dengan Jusuf Kalla dan Erick Thohir ini, menjadi bagian dari tim sukses Jokowi.