Program Jaringan Gas Sasar 1 Juta Sambungan Rumah Tangga di 2026
- Target 1 juta sambungan jargas rumah tangga di 2026 dengan anggaran Rp4,8 triliun
- Tahun ini target 115.264 sambungan rumah tangga dengan anggaran Rp675 miliar, perluasan pipa transmisi ke Jawa Barat dan Jawa Tengah
- Jargas rumah tangga dibangun di 15 kabupaten/kota pada 2025 dan 2026, kolaborasi kesiapan pelaksanaan dan material yang diperlukan
Jakarta, IDN Times - Pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga ditargetkan mencapai 1 juta sambungan pada 2026 dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,8 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menjelaskan program tersebut merupakan bagian dari 15 kegiatan yang akan dilaksanakan, terdiri atas lanjutan dari tahun ini maupun program baru.
"Beberapa merupakan lanjutan dari tahun ini dan beberapa merupakan hal yang baru, misalkan untuk jargas rumah tangga, targetnya 1 juta rumah tangga tahun depan dianggarkan Rp4,8 triliun," kata dia dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, Selasa (3/9/2025).
1. Jargas sasar 115.264 rumah tangga di tahun ini
Dadan menjelaskan terdapat kegiatan yang sudah berjalan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian ESDM pada tahun ini. Salah satunya, jargas rumah tangga dengan target 115.264 sambungan.
"Target kita 115.264 sambungan rumah tangga, dianggarkan Rp1 triliun, tapi kami mempunyai prognosa baru bisa diselesaikan selama dua tahun, tahun ini adalah Rp675 miliar," jelasnya.
2. Perluasan pipa transmisi ke Jawa Barat dan Jawa Tengah
Dadan menyampaikan upaya awal pengembangan jargas dilakukan melalui perluasan pipa transmisi. Jalur yang akan dibangun mencakup dari Cirebon ke Bandung serta dari Semarang ke Solo dan Yogyakarta.
"Upaya awal untuk mendorong pengembangan jargas dengan pipa transmisi, kami akan perluas," tambahnya.
3. Jargas rumah tangga dibangun di 15 kabupaten/kota
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengumumkan akan membangun jaringan gas (jargas) rumah tangga di 15 kabupaten/kota secara multiyear pada 2025 dan 2026. Ditjen Migas melalui Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi telah melakukan sosialisasi kesiapan kebutuhan material bersama perwakilan asosiasi penyedia dan produsen pipa serta metering.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman menekankan pentingnya kolaborasi, termasuk dalam memastikan ketersediaan material yang diperlukan.
"Tentunya kami perlu kolaborasi kesiapan pelaksanaan, termasuk di dalamnya kesiapan material yang diperlukan untuk jargas," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025).
