Raup Rp10,73 Triliun, IPO AMMN Jadi yang Terbesar Tahun Ini

Jakarta, IDN Times - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) resmi melakukan initial public offering (IPO) alias melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7/2023). IPO AMMN tersebut jadi yang terbesar sepanjang tahun ini lantaran berhasil menghimpun dana hampir Rp11 triliun.
"Kami mengapresiasi atas effort dan usaha yang luar biasa dari preparation sampai IPO yang sudah sukses dan mengantarkan perseroan mendapatkan proceed tertinggi di tahun ini. Perseroan mendapatkan proceed hampir Rp11 triliun dengan kontribusi market capitalization lebih dari Rp122 triliun di Bursa Efek Indonesia," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna.
AMMN kemudian menjadi perusahaan ke-45 yang tercatat melantai di BEI sepanjang tahun ini. Adapun jumlah total emiten yang ada di BEI sampai saat ini berjumlah 869.
1. Harga IPO saham AMMN

Asal tahu saja, AMMN menerbitkan 6,32 millar saham biasa atau setara dengan 8,8 persen saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 per saham.
Dengan demikian, nilai penawaran umum perdana saham yang bisa diperoleh AMMN adalah sebesar Rp10,73 triliun. Hal tersebut merupakan IPO terbesar di Indonesia pada 2023.
"Aksi korporasi ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis AMMN yang berkelanjutan di era transisi energi yang akan mendorong permintaan komoditas tembaga di masa mendatang," kata Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie.
Adapun pengembangan usaha tersebut antara lain berupa pembangunan smelter dan pemurnian logam mulia, penambahan kapasitas pabrik konsentrator hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
2. Rencana penggunaan dana hasil IPO

Ada tiga hal yang bakal dilakukan AMMN dengan menggunakan dana hasil IPO-nya tersebut. Pertama, sebesar Rp1,79 triliun digunakan untuk penyetoran modal kepada anak usaha Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMIN.
Dana tersebut juga akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, yang kedua sebesar Rp3,05 triliun akan digunakan AMMN untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
"Sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT yang selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator di Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat," beber Alexander.
3. IPO AMMN mendapatkan kelebihan permintaan

Di sisi lain, IPO AMMN mendapatkan kelebihan permintaan alias oversubscription hingga 13,6 kali. Hal tersebut terlihat dari proses penawaran umum yang berlangsung pada 3-5 Juli 2023.
"Minat investor dalam Penjatahan Terpusat (Pooling) juga cukup tinggi, terlihat dari jumlah kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27.000 orang. Pooling size juga meningkat dari 2,5 persen meniadi 7,5 persen dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO AMMN sebagal dampak dari oversubscription tersebut," ucap Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramdhana.
Selain Mandiri Sekuritas, dada sejumlah penjamin pelaksana IPO AMMN lainnya seperti PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.