Resmikan Akad Massal 50.030 KPR, Prabowo: Upaya Bantu Rakyat Lemah!

- Prabowo resmikan akad massal 50.030 KPR untuk pemerataan kesejahteraan.
- Pemerintah serahkan kunci rumah secara serentak di 110 titik di 33 provinsi.
- Fokus utama pemerintah adalah penyediaan hunian layak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa pemerataan kesejahteraan belum terwujud meski Indonesia sudah merdeka hampir 80 tahun. Padahal, tujuan utama bernegara adalah mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat.
“Setelah 80 tahun, kita harus bertanya: apakah rakyat kita sudah sejahtera? Masih banyak yang hidup dalam kondisi yang belum bisa kita katakan sejahtera,” kata Prabowo dalam peresmian yang disiarkan di YouTube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/12/2025).
Sebagai bagian dari upaya dari pemerataan kesejahteraan, pemerintah meresmikan akad massal 50.030 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah secara serentak di Serang, Banten. Acara ini digelar di 110 titik di 33 provinsi, dengan tujuan memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Hari ini merupakan upaya kita untuk membantu rakyat kita yang paling lemah yang masih belum kuat, yang ingin hidup terhormat, ingin hidup layak dengan kualitas hidup yang pantas dan ini tekad kita ini perjuangan kita bersama," tegasnya.
Presiden juga menekankan penyediaan hunian layak menjadi fokus utama pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang bersatu sehingga kita bisa memberikan kualitas hidup lebih baik bagi rakyat. Mereka harus punya rumah yang layak,” tambahnya.
Prabowo menegaskan keberhasilan program pemerintah hasil kerja kolektif lintas kementerian. Ia mengapresiasi Menteri Perumahan Maruarar Sirait dan jajaran menteri lain yang bekerja sebagai satu tim.
"Tidak bisa keberhasilan itu tertumpu kepada satu dua orang," tegasnya.

















