Realisasi Pembebasan Lahan IKN Capai Rp2,85 Triliun

- Realisasi pendanaan pembebasan lahan IKN mencapai Rp2,85 triliun hingga 4 Oktober 2024.
- Rustanto menyebut masih tersisa 12 proyek di IKN yang dapat diselesaikan pada tahun ini.
- Realisasi anggaran untuk pembangunan IKN per Agustus 2024 mencapai Rp18,9 triliun.
Jakarta, IDN Times - Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) mencatat realisasi pendanaan untuk pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp2,85 triliun hingga 4 Oktober 2024. Capaian anggaran ini telah mencapai 48,3 persen dari alokasi pembebasan lahan sekitar Rp5,9 triliun.
“Untuk IKN ini, dari total kebutuhan dana Rp5,9 triliun sudah di alokasikan Rp2,81 triliun, masih sekitar Rp3 triliun yang belum disalurkan,” ujar Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto dalam keterangan tertulis di Gedung LMAN, Senin (7/10/2024).
Rinciannya per 4 Oktober 2024 berdasarkan kategori instansi yang menginisiasi pembangunan PSN dan membutuhkan dana. Pertama Dirjen Bina Marga Rp2,12 triliun dan ada projek IKN dari Dirjen Cipta Karya sebesar Rp692 miliar, dan dari sektor Ditjen SDA sebesar Rp36,19 miliar.
1. Masih ada 3 proyek IKN ditargetkan rampung

Rustanto menjelaskan pada tahun ini masih terdapat 3 proyek yang ditargetkan rampung yakni jalan tol sesi 3A, 3B, dan 5A. Alhasil, masih tersisa 12 proyek di IKN yang masih dapat diselesaikan pada tahun ini.
"Masih ada 12 project lagi yang bisa selesai di 2024. Menyusul di 2025 masih ada 3 proyek lagi ditargetkan untuk direalisasikan,” ucap Rustanto.
2. Kecukupan anggaran IKN masih perlu komunikasi dan koordinasi

Terkait kecukupan alokasi anggaran tersebut untuk pembebasan lahan IKN, Rustanto menyatakan masih perlu pembahasan bersama Bina Marga dan Cipta Karya Kementerian PUPR untuk mengetahui kebutuhan riil di lapangan.
“Perlu ditop up (ditambah) atau apa enggak? ini kita komunikasi dulu berkoordinasi dengan Bina Marga Cipta Karya dan kebutuhan di lapangan. Karena kalau (perlu) tambahan top up akan diusulkan dulu," jelasnya.
3. Realisasi anggaran pembangunan IKN per Agustus capai Rp18,9 triliun

Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara, menjelaskan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per Agustus 2024 mencapai Rp18,9 triliun. Realisasi itu sudah 43,1 persen dari total pagu anggaran 2024 yang sebesar Rp44 triliun.
"Realisasi anggaran IKN 2024 telah direalisasikan Rp18,9 triliun dari pagu Rp44 triliun, berarti telah direalisasikan 43,1 persen," ujar Suahasil, dikutip Selasa (24/9/2024).
Dari realisasi itu, dijelaskan Suahasil, untuk klaster infrastruktur sudah sebesar Rp16,2 triliun dari pagu Rp40,7 triliun. Anggaran tersebut sebagian digunakan pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kementerian koordinator, dan kementerian lainnya serta gedung Otorita IKN (OIKN).
Kemudian, ada yang dipakai untuk pembangunan tower rusun ASN dan pertahanan keamanan (hankam), rumah tapak menteri, rumah sakit IKN. Lalu, untuk pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan di IKN, serta bandara.
Penataan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), dan pengendalian banjir IKN."Kami memantau terus karena pekerjaan jalan terus pembangunan infrastruktur maupun non-infrastruktur berjalan terus," tutur Suahasil.
Sedangkan, untuk klaster non-infrastruktur telah menelan Rp2,7 triliun dari pagu Rp3,3 triliun. Anggaran itu digunakan untuk operasional OIKN berupa perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, promosi-publikasi-sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L), kegiatan pemetaan, pemantauan, evaluasi, serta dukungan pengamanan Polri.
Suahasil membeberkan, untuk total alokasi anggaran IKN dari 2022-2024 mencapai Rp76,5 triliun. Bila dirinci pada 2022 sebesar Rp5,5 triliun, 2023 Rp27 triliun, dan 2024 Rp44 triliun.
"Nanti kalau pembangunan infrastruktur telah selesai dan serah terima pekerjaan fisik selesai nanti serapan anggarannya akan meningkat dengan cepat kemungkinan jelas akhir tahun," kata Suahasil.