Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor, AHY: Kita Ingin yang Terbaik

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal wacana Presiden RI, Prabowo Subianto membuka impor besar-besaran di sektor pangan dalam waktu dekat.

AHY mengatakan, pemerintah berupaya ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia di tengah kondisi global yang saat ini semakin dipenuhi ketidakpastian imbas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menaikkan tarif impor.

"Ya tentu Bapak Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan kita bisa menempuh resolusi, termasuk juga bisa merespon situasi ini juga dengan tepat dan bijak. Saya rasa kita ingin itu yang terbaik untuk masyarakat kita," kata dia saat ditemui usai menghadiri acara The Yudhoyono Institute (TYI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

1. Kebijakan impor dan ekspor dinamis

Menko Infrakstruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin rapat koordinasi progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Kementerian PU)

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini menyebut, kebijakan impor dan ekspor merupakan sesuatu yang dinamis saat ini. Menurutnya, pemerintah harus mengambil langkah yang tepat.

"Impor dan ekspor itu adalah sesuatu yang dinamis dalam suasana yang resprokal saat ini saya rasa Indonesia juga harus punya posisi yang tepat," kata AHY.

2. Pemerintah ingin ekonomi terus tumbuh

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

AHY pun menekankan, pemerintah ingin ekonomi terus bertumbuh tanpa membebani rakyat. Ia pun mengatakan pemerintah ingin meningkatkan produktivitas dan menjangkau pasar komoditas yang lebih luas.

"Kita ingin ekonomi terus tumbuh tidak ada hambatan-hambatan yang pada akhirnya juga akan membebani rakyat kita sendiri, tanpa kita mengorbankan keinginan kita untuk meningkatkan produktivitas dan memasarkan komoditas produk-produk kita yang juga diharapkan bisa menembus pasar-pasar yang ada di sekitar kita," tuturnya.

3. Wamentan jamin penghapusan kuota impor tak matikan industri lokal

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (IDN Times/Daruwaskita)

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono buka suara soal perintah Presiden Prabowo Subianto soal kuota impor dihapus.  

Sudaryono mengatakan, meski kuota impor dihapus, dia memastikan tak akan merugikan industri dalam negeri. Sebab, nantinya impor hanya dilakukan untuk pengusaha yang membutuhkan.

“Misalnya butuh impor daging  beku, yang butuh industri, ya sudah industri saja yang impor. Gak usah ada pihak tertentu dikasih kuota, kemudian dia yang ngatur jumlahnya, dia yang dikasih hak khusus, itu yang menurut Pak Presiden tidak adil,” kata Sudaryono di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (10/4).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us