Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Mau Pimpin Pasar Baterai EV, Gaet World Bank-Pengusaha Global

PHOTO-2025-08-06-08-50-39.jpeg
Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Baterai Indonesia (Id Battery), Reynaldi Istanto. (dok. IBC)
Intinya sih...
  • Indonesia gaet World Bank hingga industri dari berbagai negara
  • International Battery Summit dorong kerja sama internasional pelaku industri baterai EV
  • Industri baterai bakal gerakkan ekonomi rakyat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia menjadi tuan rumah International Battery Summit 2025. Dalam forum itu, dilakukan dialog dan kolaborasi di sektor baterai dan penyimpanan energi tingkat global.

Adapun forum tersebut digelar oleh National Battery Research Institute (NBRI) dan Asosiasi Ekosistem Baterai Indonesia (Id Battery).

Ketua Umum Id Battery, Reynaldi Istanto mengatakan, Indonesia berpotensi sebagai pemimpin dalam industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) karena memiliki posisi yang strategis dalam lanskap industri baterai dunia.

"Ketika pasar global bergerak menuju dekarbonisasi, baterai dengan cepat menjadi tulang punggung dari transisi energi — dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transformasi ini," kata Reynaldi, dikutip Rabu (6/8/2025).

1. Indonesia gaet World Bank hingga industri dari berbagai negara

Kantor pusat Bank Dunia (World Bank) di Washington DC, Amerika Serikat (AS). (dok. World Bank)
Kantor pusat Bank Dunia (World Bank) di Washington DC, Amerika Serikat (AS). (dok. World Bank)

Reynaldi mengatakan, saat ini dirinya fokus pada mengembangkan ekosistem baterai nasional yang tidak hanya memperkuat industri dalam negeri, tetapi juga selaras dengan standar lingkungan dan sosial global.

Dalam memperluas industri baterai EV, diperlukan kerja sama, termasuk kolaborasi yang sedang berlangsung antara Indonesia Battery Corporation (IBC) dan International Finance Corporation (IFC) – bagian dari World Bank Group. Kerja sama tersebut juga termasuk menyusun kajian peta jalan industri baterai nasional.

“Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung penyusunan kebijakan baterai Indonesia yang inklusif, berbasis data, dan berkelanjutan,” ucap Reynaldi.

2. International Battery Summit dorong kerja sama internasional pelaku industri baterai EV

Ilustrasi kerja sama (pixabay.com/ccfb)
Ilustrasi kerja sama (pixabay.com/ccfb)

Adapun International Battery Summit dirangkai dengan berbagai kegiatan, mulai dari keynote speech, diskusi panel, innovation showcase. Selain itu, ada juga sesi networking yang dirancang untuk mendorong kemajuan dalam teknologi baterai.

Begitu juga pembahasan soal standar pengujian, pengembangan talenta lokal, serta kerja sama internasional.

3. Industri baterai bakal gerakkan ekonomi rakyat

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Reynaldi mengatakan, ada banyak dampak positif dari pengembangan industri baterai, seperti menggerakkan perekonomian, melindungi lingkungan, dan memberdayakan masyarakat.

“Semoga kegiatan ini menjadi katalis untuk hal-hal besar yang akan datang. Kita memiliki tanggung jawab bersama, dan juga kesempatan bersama, untuk membangun industri baterai," tutur Reynaldi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us