Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina, terus melaju menyelesaikan “Green Refinery Cilacap”, sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target kapasitas produk Biofuel hingga 6.000 barrel. (Dok. Pertamina)

Intinya sih...

  • Erick Thohir membeberkan wacana menambah porsi impor minyak mentah dari Amerika Serikat (AS) untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
  • Indonesia sudah mencapai 57 persen impor LPG dari AS, namun penambahan impor LPG bisa menyebabkan ketergantungan yang berisiko.
  • Pemerintah masih membahas wacana penambahan impor dari AS agar transaksi perdagangan seimbang dan tidak didominasi oleh satu negara.

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir membeberkan wacana menambah porsi impor minyak mentah dari Amerika Serikat (AS). Wacana itu telah digaungkan pemerintah dalam rangka menyeimbangkan neraca perdagangan dengan AS, untuk negosiasi tarif impor resiprokal yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump.

"Kalau crude oil hari ini kita baru 4 persen (impor dari AS), artinya kita bisa shifting kebutuhan crude oil kita dibandingkan misalnya LPG," ucap Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Editorial Team

Tonton lebih seru di