RI Tak Jor-Joran Pensiunkan PLTU, Bahlil: Negara Lagi Butuh Uang

- Pemerintah butuh dana untuk pensiun dini PLTU batu bara
- Bahlil menegaskan pentingnya peran bank internasional dalam menyediakan dana murah bagi Indonesia
Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini sedang membutuhkan uang sehingga belum bisa mengebut pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan, pensiun dini PLTU batu bara hanya bisa dilakukan segera apabila tersedia dana donor untuk membiayai proses tersebut.
"Udahlah negara ini lagi butuh uang. Mau pensiun boleh, besok pagi saya pensiunkan, oke. Tapi ada enggak dana donor yang mau biayai? Yuk, kasih dong," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).
1. Pemerintah tak mau rakyat dan PLN terbebani

Bahlil menegaskan pentingnya peran bank-bank internasional dalam menyediakan dana murah bagi Indonesia. Dia mempertanyakan logika permintaan pensiun dini PLTU apabila pendanaannya tidak diberikan.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa membebankan biaya transisi energi sepenuhnya kepada rakyat, negara melalui subsidi, atau dengan mengurangi keuntungan PT PLN (Persero).
"Ya jangan minta pensiun, uangnya enggak dikasih-kasih, bunga mahal, teknologi mahal," ungkapnya.
2. Bahlil tegaskan batu bara bukan barang haram

Bahlil menegaskan, batu bara bukanlah barang terlarang untuk digunakan. Dia menyatakan, selama kebutuhan listrik masih tinggi dan dana untuk transisi energi terbatas, pemanfaatan batu bara tetap diperlukan.
Dia juga menyoroti negara-negara seperti Turki dan beberapa negara Eropa masih menggunakan batu bara sebagai sumber energi, sehingga menurutnya tidak tepat jika batu bara dipersepsikan negatif di Indonesia.
"Kalau memang kita masih membutuhkan listrik dan uang kita tidak ada, batu bara itu bukan barang haram aku pakai lagi. Kenapa susah?" ungkapnya.
3. Batu bara sebagai pendukung energi terbarukan

Bahlil menjelaskan, batu bara tetap digunakan sebagai sumber energi, khususnya saat malam hari ketika produksi energi terbarukan seperti surya dan angin menurun.
"Energi baru terbarukan kita ini kan kalau pada saat siang hari kan dia menyerap, begitu sore hari, malam hari sudah enggak maka harus batu bara dulu dipancing. Makanya ada terjadi penggabungan dengan baterai ini," paparnya.
Untuk mengurangi emisi, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) diterapkan pada PLTU. Dengan begitu, batu bara dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang lebih bersih.