5 Tips Belanja Online agar Tetap Aman dan Nyaman

Salah satunya dengan tidak memberikan kode OTP ke siapapun

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang telah berlangsung sejak tahun lalu telah mengubah banyak perilaku masyarakat. Perilaku online alias daring menjadi lekat dengan masyarakat, terutama perihal berbelanja.

Belanja online melalui marketplace atau e-commerce seperti Shopee menjadi satu hal yang sering masyarakat lakukan selama pembatasan kegiatan dan mobilitas akibat COVID-19.

Kendati sudah menjadi kebiasaan, tetap ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan agar belanja online tetap aman dan nyaman.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2021, Direktur Shopee Indonesia, Handika Jahja menyampaikan beberapa tips agar belanja online-mu tetap aman.

Baca Juga: 5 Tips Belanja Pakaian Bekas Online, biar Gak Kena Tipu!

1. Jangan pernah berikan kode OTP ke siapapun

5 Tips Belanja Online agar Tetap Aman dan NyamanIlustrasi Transaksi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Tips pertama dari Handika agar belanja online tetap aman adalah dengan tidak memberikan kode one time password (OTP) ke siapapun dengan alasan apapun.

Kode OTP adalah kunci kedua yang tak kalah pentingnya dari password akun seseorang.

OTP adalah kunci akses unik yang dibuat secara otomatis oleh sistem ketika ingin masuk ke akun di situs atau aplikasi online. Dengan kata lain, OTP adalah pelindung akun pribadimu.

"Sesuai kepanjangannya, sejatinya OTP adalah password yang harus dirahasiakan dan tidak boleh dibagikan ke siapapun. Tidak akan ada pihak yang meminta OTP-mu. Jika ada pihak yang mengatasnamakan entitas atau aktivitas tertentu dan menanyakan OTP-mu, maka janji manisnya patut dicurigai," ujar Handika, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (5/9/2021).

2. Ganti password secara berkala

5 Tips Belanja Online agar Tetap Aman dan NyamanPixabay.com/AchinVerma

Handika kemudian menyarankan bagi kamu yang gemar berbelanja online untuk kerap mengganti password atau kata sandi akun secara berkala.

Selain itu, kamu juga bisa membuat password yang berbeda-beda di setiap akun online milikmu.

"Ini akan menjadi perlindungan pertamamu jika salah satu aplikasi diretas, agar menjaga data-data yang tersimpan dalam aplikasi lainnya tetap aman," tutur Handika.

Baca Juga: Tips Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan BCA via Telepon

3. Aktifkan verifikasi dua langkah

5 Tips Belanja Online agar Tetap Aman dan Nyamanilustrasi verifikasi dual langkah (instagram.com/androidmalware)

Tips ketiga agar belanja online tetap aman adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Handika menyatakan, verifikasi dua langkah menjadi pengaman ganda saat oknum penjahat mencuri datamu.

"Apabila mengaktifkan fitur keamanan ini, akunmu akan mendapatkan tambahan kunci akses selain password untuk dapat diakses," kata dia.

Adapun, beberapa contoh fitur verifikasi dua langkah ini adalah kode OTP, verifikasi biometrik (sidik jari atau scan wajah), dan kode QR.

4. Waspada terhadap tautan atau lampiran yang mencurigakan

5 Tips Belanja Online agar Tetap Aman dan NyamanIlustrasi penipuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam berbelanja online, kamu juga mesti mewaspadai penipuan dengan modus phishing.

Phishing mengacu pada upaya penipuan untuk melakukan tindak kriminal, mulai dari pencurian identitas, perusakan data, hingga pencurian uang.

Para penipu akan mendesain pesannya sehingga tampak berasal dari perusahaan sungguhan ataupun sumber yang terpercaya.

"Berawal dari disebarkannya email dan teks tiruan, lampiran atau unduhan palsu, spam kalender, bahkan diperkuat dengan panggilan telepon tipuan untuk mengecoh agar kamu sebagai korban rela memberikan informasi seperti password, OTP, nomor rekening, atau nomor kartu kredit," ucap Handika.

5. Lakukan transaksi di dalam platform e-commerce yang terpercaya

5 Tips Belanja Online agar Tetap Aman dan NyamanLogo Shopee (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dalam konteks marketplace seperti Shopee, keseluruhan transaksi hanya terjadi di dalam aplikasi. Shopee tidak pernah mengimbau para pengguna untuk melakukan transaksi di luar aplikasi dengan alasan apapun.

Oleh karenanya, lanjut Handika, Shopee melengkapi aplikasinya dengan seperangkat fitur keamanan yang melindungi penggunanya seperti Masa Garansi Shopee sehingga dana akan disimpan hingga produk diterima dengan baik oleh pembeli. 

"Shopee berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang lebih inklusif dan akan terus berupaya menjadi platform digital yang aman dan terpercaya," kata Handika. 

Secara internal, tambah dia, Shopee menerapkan kebijakan manajemen risiko yang kuat dalam hal operasional.

Selain mengadakan pelatihan bagi karyawan, Shopee disebutnya juga memiliki kebijakan penanganan data pribadi yang ketat untuk menjaga kerahasiaan data pengguna. 

"Kami juga memiliki berbagai fitur yang memungkinkan pengguna bertransaksi dengan aman, seperti fitur keamanan berlapis, verifikasi dua langkah, otentikasi wajah dan sidik jari, serta tim Customer Service yang siap siaga selama 24 jam untuk menanggapi permintaan pengguna," kata Handika.

Sejalan dengan hal tersebut, Shopee juga secara aktif mengedukasi pelanggan melalui kanal media sosial dan juga memberikan pelatihan bagi pelanggan terkait cara bertransaksi yang aman. 

Tak hanya itu, Shopee juga mengimbau para pelanggan untuk berpartisipasi secara aktif untuk melaporkan tindakan yang mencurigakan.

Laporan tersebut bisa disampaikan ke Tim Customer Service Shopee yang dapat dihubungi di berbagai kanal seperti e-mail, call center, Twitter dan Instagram. 

"Shopee juga memiliki Tim Manajemen Risiko yang melakukan pemantauan terhadap isu-isu yang sekiranya berpotensi merugikan yang beroperasi selama 24 jam 7 hari dalam seminggu," ujar Handika.

Baca Juga: 7 Tips Aman Belanja Online, Biar Selamat dari Phising

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya