Bappebti Bakal Berikan Insentif agar Peserta Bursa CPO Bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Bursa Komoditas dan Deviratif Indonesia (IDCX) berencana memberikan insentif agar peserta bursa minyak kelapa sawit mentah alias crude palm oil (CPO) bisa bertambah.
"Kami sedang mengkaji untuk memberikan insentif secara besarannya. Artinya, nanti yang akan masuk bursa itu ada insentifnya," kata Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Rencana pemberian insentif itu dikemukakan lantaran saat ini baru ada 18 perusahaan yang menjadi peserta bursa CPO.
Baca Juga: Sah! Indonesia Resmi Punya Bursa CPO
1. Jenis insentif yang akan diberikan
Selain menambah jumlah peserta bursa CPO, pemberian insentif diyakini Didid bisa menghasilkan variasi kontrak antara pihak penjual dan pembeli CPO.
Meski begitu, Didid masih belum tahu jenis insentif apa yang bakal diberikan kepada peserta bursa CPO. Dia mengakui, Bappebti dan ICDX masih mendiskusikan soal bentuk insentif tersebut.
Editor’s picks
"Kita sedang mendiskusikan itu terkait insentif pajak dan lainnya. Itu kami akan koordinasi dengan BKF (Badan Kebijakan Fiskal) Kemenkeu," kata Didid.
2. Perdagangan perdana Bursa CPO
Sebelumnya diberitakan, ICDX resmi menyelenggarakan perdagangan bursa berjangka CPO) perdana pada Jumat (20/10/2023). Pada perdaganan perdana itu, tercatat ada transaksi sebanyak 4 lot atau setara 100 ton CPO.
"Tadi di sesi satu, kontrak pertama transaksinya hanya 4 lot atau kira-kira 100 ton," ucap Didid Kantor ICDX, Jakarta.
3. Hasil perdagangan CPO cukup memuaskan
Didid pun cukup puas atas perdagangan perdana bursa CPO tersebut. Menurut Didid, untuk ukuran transaksi perdana, hal tersebut cukup memuaskan dan dia berharap agar transaksi ke depannya dapat berkembang lebih baik lagi.
"Ini baru hari pertama, sesi pertama, dan kontrak pertama. Jangan minta lari duluan. Saya harapkan ini bisa berjalan terus makin lama makin baik dan jenis kontraknya makin banyak," kata dia.