Riset: 51 Persen Gen Z Sudah Memiliki Dompet Digital

Jakarta, IDN Times - Generasi Gen Z (kelahiran 1997 and 2012) di negeri ini kini mencapai 74,93 juta orang atau 27,94 persen dari total populasi. Angka ini menjadikan Gen Z sebagai generasi terbanyak di Indonesia.
Bahkan jumlah Gen Z jauh lebih banyak dibandingkan generasi millennial sebanyak 69,83 juta orang atau 25,87 persen dari total populasi di Indonesia. Artinya Gen Z akan memainkan peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan di negeri ini.
Selain itu, Gen Z juga tumbuh di era digitalisasi yang begitu pesat, termasuk dari sektor pembayaran. Pada masa pandemik COVID-19, sektor pembayaran dalam hal ini transaksi nontunai, mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
Untuk membahas itu, IDN Research Institute menggandeng Populix menggelar riset yang melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 12 kota pada 27 Januari-7 Maret 2022. Margin of error riset ini sebesar < 5 persen.
Hasil riset tertuang dalam report berjudul 'Indonesia Gen Z Report 2022'. Report ini dirilis bersamaan dengan acara Indonesia Millennials and Gen Z Summit yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada 29-30 September 2022.
1. Sebanyak 51 persen Gen Z menggunakan dompet digital
Berdasarkan hasil riset, sebanyak 70 persen Gen Z mengatakan bahwa mereka memiliki produk keuangan nontunai. Lebih dari setengah (51 persen) Gen Z menggunakan dompet digital dan hanya 5 persen Gen Z yang memiliki uang elektronik (e-money).
Adapun Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Penggunaan QRIS ini akan menyederhanakan transaksi menggunakan dompet digital.
"Seperti sekarang masyarakat dapat membayar menggunakan layanan e-wallet apa pun yang mereka miliki sebagai tandingan dari platform yang sama persis dengan yang digunakan oleh merchant (toko)," bunyi keterangan dari riset tersebut.