Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertikaian (freepik.com/pressfoto)
Pertikaian (freepik.com/pressfoto)

Intinya sih...

  • Masalah uang bisa jadi titik permasalahan, perlu membuat perjanjian modal dan pembagian hasil.

  • Pembagian tugas yang tidak adil bisa menimbulkan ketegangan dalam hubungan.

  • Tidak memisahkan antara kritik pribadi dan kritik bisnis dapat menghambat pertumbuhan bisnis.

Bisnis bareng pacar kelihatannya menyenangkan selain bisa pacaran kita juga bisa menghasilkan cuan dari berbisnis. Namun, bisnis bareng pacar itu termasuk ide yang riskan, karena berpotensi menimbulkan benih-benih masalah dalam hubunganmu.

Untuk itu, kamu perlu berhati-hati dan harus profesional dalam menjalankan bisnis berdua. Berikut ini lima risiko bisnis bareng pacar yang bikin bumerang hubungan retak!

1. Masalah uang bisa jadi titik permasalahan

Ilustrasi mendapatkan uang THR (freepik.com/freepik)

Bicara tentang uang adalah hal yang rawan. Sebelum memulai bisnis kamu harus membuat perjanjian tentang modal dan pembagian hasilnya bagaiamana. Hal ini, bertujuan jika bisnis sudah berjalan tidak ada kesalahpahaman.

Selain itu, dalam keuangan harus bersifat transparan dan terbuka. Jadi, kamu setiap hari harus mencatat pemasukan dan pengeluarannya. Karena uang bisa merusak rasa percaya kalau dikelola tanpa keterbukaan.

2. Pembagian tugas yang tidak adil

Ilustrasi bekerja. (freepik.com/freepik)

Walaupun bisnis yang kamu jalankan ini bareng pasangan, kamu juga harus bersikap adil dalam pembagian tugas. Hal ini juga bermanfaat supaya bisnismu berjalan dengan lancar.

Jadi jangan sampai merasa satu orang kerja lebih berat daripada yang lain, rasa tidak adil bisa muncul kapan saja dan bisa jadi bom waktu. Hubungan jadi tegang karena masalah yang awalnya cuma soal pembagian kerja, tapi membesar karena merasa kurang dihargai.

3. Tidak memisahkan antara kritik pribadi dan kritik bisnis

Pertikaian (freepik.com/pressfoto)

Ketika kalian bekerjasama pasti membutuhkan kritik untuk bahan evaluasi. Tetapi, saat kamu bisnis bareng pacar, kritik bisa terasa lebih personal. Komentar soal kerjaan bisa dianggap menyindir sikap atau karakter, dan akhirnya jadi bahan bertengkar di luar konteks kerja.

Padahal maksudnya untuk kebaikan usaha, tapi karena ada hubungan emosional yang dekat, kritik bisa terasa menyakitkan. Akhirnya, pertumbuhan bisnis malah terhambat karena tidak ada ruang untuk evaluasi jujur.

4. Kurang profesional

Ilustrasi bekerja (freepik.com/pressfoto)

Bisnis bareng pacar seringkali kita kurang profesional. Biasanya, ini terjadi karena kita merasa sudah terlalu akrab, komunikasi asal-asalan dan dalam pengambilan keputusan kurang matang serta seenaknya sendiri.

Kalau kamu tidak bisa bersikap profesional dengan pasangan, bisnis jadi kehilangan arah. Kalian bisa terlalu memaafkan kesalahan atau malah susah saling koreksi. Ujung-ujungnya, bisnis terhenti karena tidak ada standar kerja yang jelas.

5. Hubungan putus bisnis juga terhenti

Toko Tutup (freepik.com/freepik)

Banyak pasangan yang optimis bahwa mereka akan tetap bersama sampai kapan saja. Tapi hidup tidak selalu sesuai rencana. Karena jika putus, bisnis juga bisa ikut terkena imbasnya. Apalagi kalau usaha itu sudah jalan dan menghasilkan.

Kalau dari awal tidak ada pembicaraan soal skenario terburuk, kamu bisa kehilangan bukan cuma pasangan, tapi juga aset, usaha, bahkan reputasi brand yang sudah dibangun bareng. Ini bukan pesimis, tetapi realistis karena hubungan bisa berakhir, tapi dampak bisnisnya bisa panjang. Nah, apakah kamu minat mempunyai bisnis bareng pacar dengan berbagai risiko diatas? 


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian