Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Risiko Ketidakpastian Global Mereda, Purbaya Minta Tetap Waspada

WhatsApp Image 2025-09-10 at 12.15.19.jpeg
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa hadir dalam rapat perdana Kementerian Keuangan dengan Komisi XI. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Kinerja ekonomi berbagai negara masih tunjukkan ketahanan
  • Pelonggaran kebijakan moneter jadi peluang dorong pertumbuhan ekonomi
  • Kemenkeu terus memperkuat peran APBN di tengah ketidakpastian global
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan (Menkeu0, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, risiko ketidakpastian global sudah mereda, namun ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk tetap waspada dan memperkuat strategi mitigasi terhadap risiko ketidakpastian.

Menurutnya, dinamika global yang sedang berlangsung berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi, terutama akibat perang dagang, konflik geopolitik yang memanas, serta meningkatnya ancaman keamanan global. Negara-negara kini berlomba memperkuat pertahanan siber dan persenjataan nuklir, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat memicu ketegangan serius di masa depan.

“Situasi ini meningkatkan fragmentasi ekonomi dan kecenderungan proteksionisme, yang berpotensi mengganggu rantai pasok global,” ujar Purbaya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

1. Kinerja ekonomi berbagai negara masih tunjukkan ketahanan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, faktor volatilitas harga komoditas, tekanan terhadap suku bunga global, serta fluktuasi nilai tukar menjadi tantangan tersendiri yang terus diantisipasi pemerintah. Meskipun tarif tinggi dari AS diberlakukan terhadap berbagai negara, sejumlah negara masih menunjukkan resiliensi dari sisi pertumbuhan ekonomi.

"Hal ini terlihat ketika kebijakan tarif diumumkan pada bulan April, aktivitas perdagangan dan produksi tetap berlanjut," ujarnya.

Di sisi lain, Purbaya menegaskan, ekonomi domestik masih tetap kuat dalam menghadapi tekanan eksternal, meski begitu kewaspadaan masih perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi potensi dampak lanjutan dari dinamika eksternal. Hingga pertengahan 2025, tren pertumbuhan ekonomi domestik tetap positif dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan.

2. Pelonggaran kebijakan moneter jadi peluang dorong pertumbuhan ekonomi

ilustrasi kebijakan moneter (Freepik.com/nafan1980)
ilustrasi kebijakan moneter (Freepik.com/nafan1980)

Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi global turut meningkat. Dalam rilis terbaru IMF pada Juli 2025, proyeksi pertumbuhan global tahun ini direvisi naik menjadi 3 persen (year on year/yoy), meningkat 0,2 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya. Untuk 2026, pertumbuhan global diperkirakan mencapai 3,1 persen.

Selain itu, ekspektasi penurunan Federal Funds Rate (FFR) oleh bank sentral Amerika Serikat juga mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih positif. Penurunan suku bunga tersebut berpotensi mendorong aliran modal masuk ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Tren pelonggaran moneter global terjadi seiring meredanya tekanan inflasi, diharapkan turut memperkuat aktivitas ekonomi domestik. Ini menjadi peluang untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Purbaya.

3. Kemenkeu terus memperkuat peran APBN di tengah ketidakpastian global

WhatsApp Image 2025-09-09 at 15.57.49.jpeg
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dengan kondisi ketidakpastian global yang masih membayangi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memperkuat peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen utama untuk melindungi masyarakat dan menjaga daya beli.

Selain itu, Kemenkeu juga merespons berbagai tantangan global, seperti ketegangan geopolitik dan pengetatan kebijakan moneter di negara maju, melalui koordinasi kebijakan fiskal yang adaptif dan sinergi dengan otoritas terkait. Tujuannya adalah menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah tekanan global.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Evakuasi 7 Pekerja Freeport yang Terjebak Longsor Masih Berlanjut

10 Sep 2025, 14:30 WIBBusiness