Rosan Tegaskan Selalu Minta Investor Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

- Menteri Investasi BKPM meminta investor untuk melibatkan tenaga kerja lokal dalam setiap investasi di dalam negeri.
- Investor diminta untuk progresif memastikan berapa banyak tenaga kerja yang dilibatkan, serta melakukan upskilling reskilling bagi pekerja.
- Kementerian Investasi dan BKPM menjajaki kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk pengelolaan lahan dan tenaga kerja.
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menegaskan selalu meminta investor untuk melibatkan tenaga kerja lokal dalam setiap investasi di dalam negeri.
"Dalam setiap kami berbicara dengan para potential investor kami selalu meminta mereka untuk selalu memprioritaskan, mempergunakan tenaga kerja dari tempat mereka akan berinvestasi," ujar Rosan di kantornya, Senin (18/11/2024).
1. Penggunaan tenaga kerja secara progresif

Selain itu, Rosan juga meminta para investor secara progresif memastikan berapa banyak tenaga kerja yang dilibatkan, baik pada awal pembangunan pabrik maupun saat selesai.
"Itu juga yang kita mintakan dan biasanya misalnya untuk pembangunan pabrik butuh waktu dua tahun. Selama dua tahun dari masa pembangunan sampai selesai mereka sudah kita minta untuk melakukan upskilling reskilling dari para pekerja yang ada di daerah tersebut sehingga dengan sendirinya akan menciptakan peningkatan sumber daya manusia di daerah tersebut," beber dia.
2. Kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjajaki kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk
pengelolaan lahan dan penggunaan tenaga kerja untuk kebutuhan investasi dalam negeri.
Hal itu disampaikan langsung oleh Rosan setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Senin (18/11/2024).
"Setelah tadi kami berbicara, ternyata banyak sekali sinergi yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk kepentingan masyarakat di seluruh Indonesia ini. Sinergi ini bisa kita lakukan mengingat dari Kementerian Transmigrasi ini mempunyai beberapa lahan dan juga mempunyai potensi dari tenaga kerjanya dan dari kami tentunya mempunyai potensi untuk berinvestasi melalui beberapa investor yang bagaimana kita bisa sinergikan dari segi lahannya, kita sinergikan dari segi tenaga kerjanya," tutur Rosan kepada awak media.
3. Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja

Potensi sinergi antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Kementerian Transmigrasi juga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi tenaga kerja di daerah sekitar investasi, terutama bagi para transmigran.
"Bagaimana kita juga meningkatkan kejahteraan dari para pekerja, dari para transmigran dengan investasi yang bisa masuk ke daerah tersebut," ujar Rosan.
Sementara itu, Iftitah mengungkapkan, ada kawasan transmigran yang punya potensi besar, tetapi belum dapat dimaksimalkan dengan baik. Salah satunya adalah kawasan transmigrasi Selor di Merauke.
Hal itu mendapatkan perhatian Ifititah setelah dirinya berkunjung dan berbicara dengan penduduk di sana.
"Mereka betul-betul sangat mengharapkan terkait dengan masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lainnya. Kami melapor kepada Bapak Menteri Investasi bahwa yang potensi terbaik dari program transmigrasi itu sendiri adalah yang pertama kekuatan kami, kami punya lahan," tutur Iftitah.