Jakarta, IDN Times - Perusahaan asal Singapura, PropertyGuru mengumumkan penutupan portal properti di Indonesia, yakni Rumah.com per 1 Desember 2023. Pengumuman itu disampaikan langsung manajemen Rumah.com lewat situs resminya.
"Ucapan selamat tinggal dari Rumah.com. Terima kasih telah menjadikan Rumah.com sebagai portal properti andalan selama lebih dari 10 tahun. Mulai tanggal 1 Desember 2023 kami akan berhenti beroperasi," sebut Rumah.com, dikutip Jumat (17/11/2023).
Kendati begitu, Group CEO dan Managing Director PropertyGuru, Hari V Krishnan memastikan operasional bisnis Rumah.com masih akan berlangung sampai 30 November 2023.
"Bisnis marketplace kami di Indonesia, yang beroperasi sebagai Rumah.com, akan berhenti beroperasi pada 30 November 2023," kata Hari.
Hingga 30 November 2023, Hari dan seluruh manajemen akan terus melayani para agen dan mitra pengembang dari Rumah.com untuk memastikan gangguan seminimal mungkin terhadap operasional bisnis mereka.
"Setelah itu, kami akan mengembalikan fee yang telah dibayar sesuai kontrak masing- masing. Untuk mitra vendor, kami akan tetap membayar kewajiban kami sesuai komitmen kontrak masing-masing," ucap Hari.
Hari menjelaskan, keputusan menutup Rumah.com tidak diambil dengan mudah sebab ada banyak karyawan yang selama satu dekade terakhir bekerja bersamanya.
Oleh sebab itu, Hari memastikan bakal terus mendampingi para karyawannya yang terdampak atas penutupan Rumah.com.
"Tujuan kami adalah untuk meminimalkan dampak ini dan memberikan dukungan kepada 61 karyawan dari bisnis marketplace kami di Indonesia, menawarkan paket di atas standar bagi mereka, dukungan perawatan kesehatan, dan membantu mereka dalam transisi menuju peluang-peluang baru," tutur dia.
Selain Rumah.com, PropertyGuru juga menutup FastKey yang merupakan salah satu produk software as a service (SaaS) di seluruh pasar mereka.
Hari mengatakan, pihaknya akan memenuhi komitmen yang telah dibuat terhadap seluruh pelanggan sebelum mengakhiri operasional FastKey di Indonesia pada 31 Juli 2024, dan di Malaysia serta Singapura pada 15 Oktober 2024.
"Seiring perjalanan, kami berbincang dengan para anggota tim FastKey yang terdampak oleh keputusan ini, menjajaki peluang-peluang penugasan baru di dalam grup dan memastikan bahwa mereka didukung selama periode perubahan ini. Kedua keputusan bisnis ini diperkirakan tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap prospek keuangan kami di tahun 2023," tutur Hari.