Romania-Bulgaria Minta AS Tunda Sanksi ke Perusahaan Minyak Rusia

- Romania meminta AS tunda sanksi ke Lukoil
- Bulgaria ambil alih kontrol kilang minyak Lukoil
- Uni Eropa belum temukan dampak langsung penutupan kilang minyak Lukoil
Jakarta, IDN Times - Romania dan Bulgaria berusaha meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunda sanksi kepada perusahaan minyak asal Rusia, Lukoil. Langkah ini agar tidak mengganggu operasional kilang minyak di negaranya.
Sebelumnya, Moldova sudah meminta izin dari AS untuk melonggarkan operasional Lukoil di negaranya. Permintaan ini untuk menghindari ancaman kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sebab Lukoil menjadi satu-satunya penyedia avtur di Moldova.
1. Romania khawatir penutupan operasional kilang minyak di Ploiesti

Menteri Energi Romania, Bogdan-Guia Ivan mengatakan, Romania akan melanjutkan operasional kilang minyak Lukoil di Ploiesti dengan sejumlah skenario. Salah satunya dengan meminta penundaan sanksi AS kepada Lukoil.
“Kami sudah menyiapkan semua skenario. Pasokan BBM dari kilang minyak tersebut berkontribusi 20 persen pada seluruh pasokan di Romania. Dampak ini penutupan kilang minyak ini masih dapat ditanggulangi,” ujarnya, dikutip BNE Intellinews.
Namun, ia mengkhawatirkan kondisi terburuk imbas penutupan yang akan berdampak pada kenaikan harga BBM. Pemerintah Romania akan mengupayakan yang terbaik dalam melanjutkan aktivitas ekonomi tanpa menguntungkan Rusia.
2. Bulgaria menetapkan pengambilalihan kontrol kilang minyak Lukoil

Pekan lalu, Parlemen Bulgaria sudah menyetujui rencana untuk menunjuk perwakilan khusus untuk menangani Lukoil. Alhasil, kebijakan ini tidak memberikan Lukoil hak untuk banding dan pemerintah Bulgaria akan mengontrol asetnya.
Analis Senior dari Centre for the Study of Democracy Sofia, Radostina Primova mengatakan, Lukoil sudah menyuplai dua per tiga dari kebutuhan BBM di Bulgaria. Kapasitas kilang minyak milik Neftochim mencapai 7 juta ton per tahun.
Sejumlah perusahaan minyak sudah bersedia membeli kilang minyak Neftochim dari Lukoil, seperti perusahaan Kazakhstan, KazMunayGas. Selain itu, terdapat MOL Group dari Hungaria, Cengiz Holdings dari Turki dan SOCAR dari Azerbaijan.
3. Uni Eropa belum menemukan bukti dampak langsung penutupan kilang minyak Lukoil

Pada hari yang sama, Komisi Eropa sudah menghubungi sejumlah negara anggota Uni Eropa (UE) yang khawatir soal penutupan kilang minyak Lukoil. Saat ini, Komisi Eropa belum menemukan dampak langsung pada pasokan BBM.
Dilansir BTA, semua transaksi dari Lukoil di Eropa harus disesuaikan dengan sanksi yang diterapkan oleh AS dan Inggris. Meskipun, Lukoil masih belum menjadi subjek sanksi dari UE.
Sementara, aset Lukoil di Bulgaria termasuk lebih dari 200 pom bensin, kilang minyak Neftochim Burgas, Lukoil Aviation Bulgaria. Selain itu, terdapat Sustainable Energy Supply yang menjual gas alam dan hidrokarbon lainnya.

















