- Ringgit Malyasia menguat 0,07 persen
- Peso Filipina menguat 0,10 persen
- Dolar Taiwan menguat 0,10 persen
- Dolar Hongkong menguat 0,01 persen
- Yen Jepang menguat 0,03 persen
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.444 per Dolar AS

- Mata uang di Asia kompak menguat, termasuk rupiah
- Penguatan rupiah akan bersifat terbatas menurut Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas
- Investor bersikap wait and see terhadap sejumlah rilis data ekonomi AS
Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (4/9/2025) pagi. Mata uang Garuda berada di level Rp16.444 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 28,50 poin atau 0,17 persen dibanding penutupan kemarin pada level Rp16.415 per dolar AS.
1. Mata uang di Asia kompak menguat
Hingga pukul 09.20 WIB, pergerakan mata uang di kawasan mayoritas menguat dengan rincian:
2. Penguatan rupiah akan bersifat terbatas
Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, memproyeksikan pergerakan rupiah cenderung terbatas, meskipun ada peluang penguatan pasca rilis data pasar tenaga kerja AS melalui laporan JOLTS yang menunjukkan jumlah lowongan kerja lebih rendah dari perkiraan.
"Penguatan rupiah diperkirakan masih akan terbatas, dengan pergerakan berada di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.450 per dolar AS," bebernya.
3. Investor bersikap wait and see terhadap sejumlah rilis data ekonomi AS
Ia menjelaskan pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh pelaku pasar cenderung bersikap wait and see terhadap sejumlah rilis data ekonomi AS yang keluar dalam 2 hari ke depan, termasuk data pengangguran yang dijadwalkan esok hari.
"Tingkat pengangguran AS diperkirakan meningkat menjadi 4,3 persen," ujar dia.