Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Utang Bengkak Jadi Sorotan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (27/12/2022).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 30 poin atau 0,19 persen ke Rp15.662,5 per dolar AS pada penutupan. Sebenarnya rupiah sempat menguat pada pembukaan perdagangan, sebanyak 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp15.624,5 per dolar AS.
Sayangnya penguatan rupiah hanya sementara. Pada pukul 09.15 WIB, rupiah melemah sebanyak 10 poin atau 0,06 persen ke Rp15.642,5 per dolar AS.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan Senin (26/12/2022), rupiah melemah sebanyak 40 poin atau 0,26 persen ke Rp15.632,5 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Pelemahan rupiah juga terjadi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (27/12/2022), berada di level Rp15.659 per dolar AS.
Angka tersebut lebih besar dibandingkan kurs rupiah pada kemarin Senin yang ada di level Rp15.636 per dolar AS.
2. Rasio utang pemerintah jadi sorotan
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, para ekonom mengingatkan pemerintah soal beban utang yang kian membengkak. Walaupun rasio utang saat ini memang masih jauh dari ambang batas, yakni 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), namun kenaikannya harus dicermati dan diawasi.
Pada akhir November 2022, posisi utang pemerintah sebesar Rp7.554,2 triliun, dengan rasio utang sebesar 38,65 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Nominal utang pemerintah naik Rp57,5 triliun dari posisi Oktober 2022.
"Memang kondisi utang masih aman tetapi memiliki risiko yang terus bertambah dari sebelumnya. Tadinya rasio utang cuma 37 persen, sekarang terus bertambah dan mendekati 40 persen, berarti rasio utang makin bertambah risikonya," ujar Ibrahim.
Oleh karena itu, menurutnya pemerintah perlu mewaspadai apabila laju kenaikan utang melebihi pertumbuhan ekonomi. Apalagi terdapat prospek perlambatan ekonomi pada tahun depan, baik secara global maupun di dalam negeri.
"Sehingga pemerintah harus berhati-hati, jangan sampai penambahan utang kian ngebut walaupun dengan alasan pembangunan infrastruktur," sambungnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan besok
Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.614,5 hingga Rp15.670,5 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah sudah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 9,81 persen.
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.650 hingga Rp15.720 per dolar AS.