Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah (pixabay.com/IqbalStock)
ilustrasi rupiah (pixabay.com/IqbalStock)

Intinya sih...

  • Rupiah menguat 34 poin atau 0,21 persen dibandingkan penutupan kemarin
  • Mayoritas mata uang Asia menguat, termasuk Bath Thailand, Ringgit Malaysia, dan Rupee India
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil mempertahankan penguatan pada awal perdagangan hari ini. Mata uang Garuda pada Kamis (6/3/2025) pagi dibuka pada level Rp16.278,5 per dolar AS. 

Bila mengacu data Bloomberg, rupiah menguat 34 poin atau 0,21 persen dibandingkan penutupan kemarin. Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berakhir di level Rp16.312 per dolar AS.

1. Daftar mata uang di Asia yang menguat

Di kawasan Asia, mayoritas pergerakan mata uang menguat, berikut rinciannya:

  • Bath Thailand menguat 0,15 persen 
  • Ringgit Malaysia menguat 0,28 persen 
  • Rupee India menguat 0,36 persen 
  • Peso Filipina menguat 0,07 persen 
  • Won Korea menguat 0,49 persen 
  • Dolar Singapura menguat 0,09 persen 
  • Dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

2. Kebijakan tarif Trump picu kekhawatiran pasar

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah pagi ini dikarenakan indeks dolar AS turun tajam ke level 104. Kondisi ini dipicu oleh kekhawatiran pasar soal efek kenaikan tarif impor ke perekonomian AS. 

"Kenaikan tarif bisa menaikan harga barang konsumsi dan menurunkan daya beli masyarakat sehingga ekonomi AS melambat," ujarnya. 

3. Rupiah berpotensi menguat pagi ini

Ia menjelaskan, ekonomi yang melambat pun membuka peluang bagi bank sentral AS untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan.

"Hari ini, rupiah mungkin bisa melanjutkan penguatan ke arah Rp16.200 per dolar AS, dengan potensi resisten di level Rp16.330 per dolar AS," tuturnya. 

Editorial Team