Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Turis asing tengah menikmati pemandangan di kawasan wisata Geopark Gunung Batur. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengejar kualitas turis dari sisi pengeluaran per kunjungan. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya menargetkan pengeluaran turis asing bisa melampaui angka sebelum pandemik COVOD-19 yang mencapai 1.500 dolar AS per tamu per kunjungan.

“Apa yang mereka keluarkan harus bisa menggerakkan rakyat, berdampak pada kebijakan lingkungan, dan memberdayakan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (22/3/2021).

1. Target kunjungan wisman direvisi

Instagram.com/balitourismboard

Terlepas dari itu, Sandiaga juga merevisi target kunjungan turis atau wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2021. Angka pergerakan wisman diperkirakan lebih rendah dari angka yang diramalkan sebelumnya, yakni 4-7 juta orang hingga akhir tahun.

“Kami harus menghitung ulang target itu. Kami evaluasi dengan modelling yang betul-betul tidak memberikan ekspektasi yang salah terhadap dunia usaha,” ujarnya.

2. Pemerintah baru akan membuka gerbang wisman pada Juli 2021

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Sandiaga mengatakan perubahan proyeksi jumlah kunjungan wisman disebabkan pemerintah baru berencana membuka gerbang internasional pada Juli mendatang. Pembukaan gerbang wiman dijalankan melalui skema travel bubble dengan beberapa negara meliputi Uni Emirat Arab, Qatar, Tiongkok, Singapura, serta Belanda.

Keputusan untuk kembali menerima kunjungan wisman juga harus dipersiapkan melalui beberapa hal. "Di antaranya meningkatkan jumlah pengetesan spesimen COVID-19, mempercepat program vaksinasi, dan menekan angka kasus aktif COVID-19," kata Sandiaga.

3. Kunjungan wisman anjlok saat pandemik

Potret upacara Melasti di bali (IDN Times/Imam Rosidin)

Selama satu tahun pandemik berlangsung, ujarnya, pemerintah telah menghentikan pergerakan wisman masuk ke Indonesia. Kondisi ini membuat angka wisman anjlok menjadi 4 juta kunjungan per 2020 atau turun sekitar empat kali lipat dari 2019.

“Dalam satu tahun, dunia usaha di pariwisata dan ekonomi kreatif dalam keadaan sangat terpuruk. Jadi bagaimana kami memberikan sinyal yang jelas adalah angka COVID-19 turun, syarat protokol kesehatan dilakukan disiplin, dan vaksinasi,” kata dia.

Editorial Team