Sejarah Kemenko Marves Dibentuk Jokowi, Bubar di Era Prabowo

- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dibentuk pada era pemerintahan Jokowi, sebelumnya dinahkodai oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
- Kemenko Marves awalnya berdiri sebagai Kemenko Kemaritiman untuk mengoordinasikan kebijakan di sektor maritim.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dibentuk pada era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Kemenko ini sebelumnya dinahkodai oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Sejak berdiri pada 2014, kementerian tersebut berperan penting dalam mengoordinasikan kebijakan sektor kelautan, energi, infrastruktur, dan investasi. Namun, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenko Marves tidak dilanjutkan alias dibubarkan.
1. Bernama Kemenko Kemaritiman di awal pemerintahan Jokowi

Kemenko Marves awalnya berdiri sebagai Kemenko Kemaritiman, yang dibentuk untuk mengoordinasikan kebijakan di sektor maritim, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki potensi besar di bidang kelautan.
Kementerian tersebut dibentuk pada 2014 di bawah pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan tujuan untuk memperkuat sektor maritim sebagai pilar utama ekonomi nasional.
Indroyono Soesilo adalah Menko Kemaritiman pertama sebelum akhirnya digantikan dalam reshuffle kabinet pada 2015. Setelah reshuffle kabinet, Rizal Ramli diangkat menggantikan Indroyono Soesilo, namun masa jabatannya juga tidak berlangsung lama.
Pada 2016, Luhut Binsar Pandjaitan dipercaya untuk memimpin Kemenko Marves, menggantikan Rizal Ramli. Luhut bertahan hingga akhir periode pertama Jokowi.
2. Berubah menjadi Kemenko Marves di periode kedua Jokowi

Pada 2019, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2019, kementerian tersebut diperluas tugas dan tanggung jawabnya untuk mengoordinasikan urusan di bidang investasi.
Kemudian, kementerian tersebut diresmikan sebagai Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 24 Oktober 2019. Luhut masih dipercaya untuk memimpin Kemenko Marves, dan bertahan sampai akhir periode kedua Jokowi.
Perubahan itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan pengelolaan investasi yang terkait dengan sektor kemaritiman dan sumber daya lainnya, termasuk energi, infrastruktur, dan lingkungan.
3. Pemerintahan Prabowo tak teruskan eksistensi Kemenko Marves

Kemenko Marves tidak lagi ada di Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tugas-tugas yang sebelumnya diemban oleh Kemenko Marves kini dialihkan ke Kemenko Perekonomian yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto.
Sektor-sektor seperti investasi, energi, dan pariwisata, yang sebelumnya berada di bawah koordinasi Kemenko Marves, sekarang dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian.