Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekeras Baja, Ahok Disebut Cocok Jadi Bos Karakatau Steel

IDN Times/Auriga
IDN Times/Auriga

Jakarta, IDN Times - Basuki Tjahja Purnama, alias Ahok, akan mengisi jabatan direktur utama (dirut) di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam waktu dekat. Direktur Riset dari Center for Reform on Economics (Core) Indonesia Pitter Abdullah menyebut Ahok cocok ditempatkan PT Karakatau Steel (Persero) Tbk atau PT Pertamina (Persero).

"Saya berharap sih di Karakatau Steel, tapi kalau di Pertamina boleh juga, melawan mafia," katanya kepada IDN Times, Rabu (13/11).

Kedua, BUMN itu tersebut disebut Pitter karena dinilai memiliki masalah masing-masing selama ini. Sementara Ahok, dinilainya, memiliki sifat yang tegas sehingga cocok menyelesaikan masalah di BUMN tersebut.

"Karakatau Steel yang sempat membangun proyek bermasalah. Biar di Karakatau Steel saja, (Ahok) sama kerasnya kayak baja," ujarnya.

1. Dinilai belum layak jadi petinggi BUMN

(Basuki Tjahaja Purnama saat pelantikan Presiden Joko Widodo di gedung DPR, Minggu 20 Oktober 2019) IDN Times/Irfan Fathurohman
(Basuki Tjahaja Purnama saat pelantikan Presiden Joko Widodo di gedung DPR, Minggu 20 Oktober 2019) IDN Times/Irfan Fathurohman

Meski Ahok dinilai memiliki jiwa pemimpin, Pitter menilai Ahok lebih cocok memimpin di lembaga pemerintahan ketimbang menjadi petinggi di perusahaan pelat merah.

"Ahok itu pengusaha, dia cocoknya di lembaga pemerintah, ini pandangan saya. Dia ada jiwa pemimpinnya, ada kelebihan pemimpinnya, tapi tidak semua pemimpin cocok memimpin perusahaan," tuturnya.

2. Ahok diminta lebih berhati-hati berbicara

Basuki Tjahja Purnama (Ahok) (IDN Times/Fitria Madia)
Basuki Tjahja Purnama (Ahok) (IDN Times/Fitria Madia)

Selanjutnya, Pitter mengatakan, Ahok harus berhati-hati berbicara ketika nanti menduduki posisi teratas di direksi BUMN. Sebab, menurutnya, memimpin perusahaan berbeda dengan memimpin lembaga pemerintahan.

"Kalau dulu melakukan kesalahan, dia ngomong apa aja gak masalah. Misal pada saat ia jadi Gubernur DKI, Pemda DKI gak terdampak. Tapi, kalau dia membawahi Pertamina (misalnya), kalau melakukan kesalahan itu berdampak pada perusahaan," ucapnya.

3. Tak masalah jika Ahok mantan napi

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Ia mengatakan, status Ahok sebagai mantan narapidana tak menjadi penghalang untuk menjadi bos BUMN. Pasalnya, kasus yang menimpa Ahok pada waktu itu bukan terkait masalah integritas.

"Gak ada larangan untuk itu. Apalagi kasusnya sangat diragukan, bukan persoalan integritas, itu kan masalah politik banget," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us