Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Menguat, Rupiah Masih Labil Tentukan Arah Pagi Ini

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Optimisme dagang China-AS jadi angin segar
  • Data inflasi AS buka peluang The Fed pangkas bunga
  • Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS dalam pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (27/10/2025), dibuka menguat di level Rp16.598 per dolar AS, lebih baik dari penutupan sebelumnya di Rp16.602.

Namun, berdasarkan data Bloomberg yang terlihat pada pukul 09.07 WIB, penguatan itu tidak bertahan lama. Rupiah kemudian melemah tipis 0,02 persen atau 3 poin ke level Rp16.605 per dolar AS.

1. Optimisme dagang China-AS jadi angin segar

Pengamat pasar uang Lukman Leong menjelaskan rupiah sebenarnya memiliki potensi untuk menguat terhadap dolar AS. Menurutnya, optimisme pasar mengenai perundingan perdagangan antara China dan AS menjadi pendorong sentimen positif.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS di tengah optimisme akan perundingan perdagangan China-AS," ujarnya.

2. Data inflasi AS buka peluang The Fed pangkas bunga

Dukungan untuk rupiah juga datang dari data inflasi AS yang dirilis Jumat lalu. Lukman menyebutkan data tersebut menunjukkan adanya moderasi atau pendinginan.

Hal tersebut meningkatkan prospek atau harapan bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed), akan segera melakukan pemangkasan suku bunga acuannya, yang biasanya berdampak positif bagi rupiah.

"Data inflasi AS yang dirilis pada hari Jumat lalu menunjukkan moderasi meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga the Fed juga ikut mendukung rupiah," tuturnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan penguatan rupiah hari ini akan cenderung terbatas. Dia mengingatkan pelaku pasar masih bersikap antisipatif atau wait and see menjelang dua agenda besar pekan ini.

Agenda tersebut adalah pertemuan FOMC alias rapat kebijakan bank sentral AS, dan pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump.

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS hari ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

Gak Cuma Jakarta dan Bali, Terbang ke Turki Kini Bisa dari 8 Kota Ini

27 Okt 2025, 11:31 WIBBusiness