Sempat Terbakar, Ini Profil Kilang Pertamina Dumai

- Kilang Pertamina Dumai terbakar pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB, tapi tidak menelan korban jiwa.
- Kilang Dumai berkontribusi memasok 16 persen kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara dan sebagian wilayah Kalimantan.
- Kilang Dumai merupakan Kilang Pengolahan Minyak terbesar ketiga di Indonesia dengan kapasitas total sebesar 170 MBPOD dan output produk yang beragam.
Jakarta, IDN Times - Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai (RU II Dumai) kebakaran pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Untungnya, kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa.
Atas insiden itu, 8 unit mobil pemadam Kilang Pertamina Dumai, 1 unit mobil Damkar Kota Dumai, dan 1 unit mobil pemadam Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut dikerahkan. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) selaku pengelola kilang menyatakan, api berhasil dipadamkan pukul 23.20 WIB.
Kebakaran itu terjadi di salah satu unit operasional Kilang Dumai. Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan mengatakan tim penanggulangan keadaan darurat langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan.
Penanganan dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan," kata Agustiawan dalam keterangannya, dikutip Kamis (2/10/2025).
Kilang Pertamina RU II Dumai sendiri merupakan salah satu kilang terbesar yang dimiliki oleh perusahaan pelat merah tersebut. Berikut profilnya seperti dikutip dari situs resmi Pertamina.
1. Sejarah Kilang Dumai

Kilang Dumai terdiri dari dua unit kilang, yaitu Kilang yang beroperasi di Dumai dan di Sungai Pakning. Dua-duanya masih berada di Provinsi Riau.
Kilang pertama yang dibangun adalah Kilang Sungai Pakning dan konstruksinya dimulai pada 1969. Setelahitu disusul Kilang Dumai yang dimulai konstruksinya pada 1981.
2. Kontribusi Kilang Dumai

Kilang Dumai bernilai sangat strategis dan berperan penting karena turut berkontribusi memasok 16 persen kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian wilayah Kalimantan.
Secara historis, Kilang Dumai juga dikenal oleh masyarakat lokal dengan sebutan ”Kilang Minyak Putri Tujuh”, karena di dalamnya terdapat Pesanggrahan Putri Tujuh yang menjadi bagian dari sejarah dan legenda Putri Tujuh yang berkaitan dengan asal-usul Kota Dumai.
3. Kapasitas dan output produk Kilang Dumai

Kilang Dumai merupakan Kilang Pengolahan Minyak terbesar ketiga di Indonesia dengan tingkat kompleksitas / NCI 7.5.
Kilang ini memiliki kapasitas total sebesar 170 MBPOD dengan output produk yaitu Solar, Avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, Smooth Fluid, LPG, dan Green Coke.