Sinar Mas Diam-diam Terlibat Bisnis dengan Paper Excellence

Begitu akuisisi terhadap Resolute Forest Products selesai, maka Paper Excellence resmi menjadi perusahaan kehutanan terbesar di Kanada. Selain itu, Paper Excellence juga bakal menjadi salah satu pemasok pulp, kertas, dan kayu terbesar di Amerika Utara dengan aset lebih dari dua lusin pabrik pulp, kertas, dan pengemasan serta 17 pabrik kayu yang tersebar di Kanada dan AS.

Dengan akuisisi tersebut, Paper Excellence langsung melesat menjadi rival West Fraser Timber yang merupakan perusahaan kehutanan terbesar di Amerika Utara dengan kapitalisasi pasar mencapai 8,6 miliar dolar AS.

Akuisisi itu juga akan mengubah Paper Excellence dari perusahaan pulp dan kertas menjadi perusahaan kehutanan yang lebih terintegrasi lantaran adanya penambahan aset berupa pabrik penggergajian dan hutan dari Resolute Forest Products.

Direktur Pelaksana ERA Forest Proucts Research, Kevin Mason menyatakan, pertumbuhan Paper Excellence sebagai sebuah perusahaan sangat mengesankan jika dilihat dari kecepatan dan skalanya. Padahal pada 2007 silam, Paper Excellence hanya sebuah perusahaan yang memiliki satu pabrik pulp di Kanada.

"Dan ada sedikit poros di mana secara tradisional, tadinya Paper Excellence benar-benar fokus pada bisnis pulp. Namun, dengan Domtar, Paper Excellence menjadi produsen kertas fotokopi dan kertas putih terbesar di Amerika Utara. Kemudian dengan Resolate, mereka adalah produsen kertas koran terbesar dan sekarang Paper Excellence memiliki operasi kayu, pulp, dan beberapa aset kertas lainnya," beber Mason, seperti dikutip Mongabay dari koran lokal Kanada Times Colonist.

Kendati demikian, akuisisi yang dilakukan Paper Excellence bukan sekadar aksi korporasi sederhana perusahaan membeli perusahaan lainnya. Hal itu lantaran Paper Excellence terindikasi memiliki ikatan dengan Sinar Mas Group.

Dalam investigasi "Papering over Corporate Control," disebutkan bahwa Sinar Mas Group merupakan perusahaan konglomerat asal Indonesia dengan sejarah panjang deforestasi dan konflik sosial.

"Sejalan dengan kemunculan Paper Excellence sebagai aktor korporat utama dalam industri pulp/kertas dan kayu di Kanada, AS, dan Brasil maka semakin penting bagi pemangku kepentingan untuk bertanya tentang siapa yang memiliki, mengendalikan, dan mengambil untung dari Paper Excellence dan perusahaan yang beroperasi?" tutur Direktur Environmental Paper Network, Joshua Martin yang juga terlibat dalam penerbitan investigasi "Papering over Corporate Control."

Di sisi lain, investigasi tersebut menyatakan, ikatan antara Sinar Mas dan Paper Excellence disembunyikan melalui struktur perusahaan berlapis dengan perusahaan induk di berbagai yurisdiksi lepas pantai yang ditandai dengan kerahasiaan perusahaan tingkat tinggi seperti Belanda, Labuan (Malaysia), Kepulauan Virgin Inggris, dan Hong Kong.

Laporan investigasi "Papering over Corporate Control" juga menemukan ikatan-ikatan tersembunyi tersebut setelah menganalisia ratusan halaman dokumen pendaftaran perusahaan dan pengajuan resmi lainnya tentang entitas di berbagai yurisdiksi termasuk Kanada, Indonesia, Prancis, Brasil, Italia, Jerman, Inggris, AS, Malaysia, dan Kepulauan Virgin Inggris.

Dari dokumen-dokumen tersebut, laporan investigasi "Papering over Corporate Control" menemukan setidaknya 12 hubungan signifikan antara Paper Excellence dan Sinar Mas serta anak perusahaannya, Asia Pulp and Paper (APP). Hubungan itu termasuk ikatan keluarga, manajemen yang tumpang tindih hingga perihal keuangan.

Dalam laporan investigasi yang dirilis tersebut, Sinar Mas dan APP telah terhubung dengan Paper Excellence sejak 2007 silam atau tahun berdirinya Paper Excellence.

Satu hal yang makin menguatkan hubungan antara Sinar Mas dan Paper Excellence adalah keterlibatan atau ikatan keluarga.

Paper Excellence diketahui dimiliki oleh Jackson Wijaya Limantara yang merupakan cucu dari pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada 2019 silam dan juga merupakan putra dari pemimpin lama APP, Teguh Ganda Widjaja.

Adapun kerabat-kerabat Jackson seperti saudara perempuan dan pamannya juga diketahui memegang atau pernah memegang posisi kepemimpinan di entitas bisnis Sinar Mas.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Paper Excellence, Graham Kissack membantah bahwa koneksi keluarga tersebut sebagai bukti Paper Excellence dikendalikan oleh Sinar Mas.

"Penasihat terpercaya, mantan rekan kerja, bahkan teman terkadang diminta untuk mengambil peran. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan kepemilikan dan kendali tertinggi dari perusahaan manapun," kata Kissack merespons hasil investigasi "Papering over Corporate Control" seperti dikutip dari Mongabay.

Namun demikian, laporan investigasi tersebut menyebutkan, saudara perempuan Jackson, Linda Wijaya Limantara pernah mengatakan pada 2019 lalu bahwa Sinar Mas beroperasi layaknya dewan keluarga tanpa garis wewenang jelas dan bahkan hanya satu anggota keluarga yang ditunjuk untuk mengelola setiap perusahaan.

Kemudian, dalam pengajuan Domtar Corporation kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Paper Excellence mengatakan, Jackson Wijaya tidak hanya berarti Jackson sendiri sebagai individu, tetapi juga anggota keluarganya.

Hal itu, menurut investigasi "Papering over Corporate Control," mengindikasikan bahwa kepemilikan Jackson atas Paper Excellence berpotensi mencakup anggota keluarga lainnya.

Dalam merespons temuan tersebut, Kissack mengatakan, definisi Jackson dalam pengajuan Domtar Corporation adalah definisi standar untuk setiap orang dalam konteks SEC.

"Yang tidak dirujuk adalah implikasi yang menunjukkan bahwa PE (Paper Excellence) Group dikendalikan oleh APP/Sinar Mas, yang sekali lagi tidak benar. Tidak ada orang lain, kecuali Jackson, yang pernah atau merupakan pemilik atau pengendali utama dari salah satu perusahaan di PE Group. Tidak ada anggota APP/SMG yang pernah memiliki kepentingan kepemilikan di salah satu entitas PE Group," beber Kissack.

Di sisi lain, Paper Excellence juga memiliki ikatan keuangan atau finansial dengan Sinar Mas. Hal itu ditunjukkan dari penerimaan pinjaman 10 tahun pada 2010 silam sebesar 17,5 juta dolar AS oleh Paper Excellence dari Bank Internasional China Ningbo.

Adapun Bank Internasional China Ningbo dimiliki oleh Sinar Mas. Indikasi hubungan keuangan antara Paper Excellence dan Sinar Mas makin kuat lantaran adanya perlakuan spesial dari pinjaman tersebut.

Kala itu, Ningbo hanya memberikan bunga 0,1 persen atas pinjaman tersebut yang notabenenya jauh lebih rendah dari rata-rata suku bunga pinjaman di Kanada pada periode tersebut, yakni 2,6 persen.

Tak heran jika kemudian laporan investigasi "Papering over Corporate Control" menyebutkan bahwa perbedaan bunga pinjaman sebesar 26 kali lipat tersebut sebagai indikasi transaksi antara pihak terkait.

Kemudian, beberapa entitas bisnis Sinar Mas dan Paper Excellence juga memiliki orang-orang yang sama pada posisi direktur.

Sebagai contoh, dua mantan direktur perusahaan induk pabrik Paper Excellence, Fortune Everrich Sdn Bhd juga merupakan pejabat senior APP dan Sinar Mas pada saat yang bersamaan.

Selain itu, Danilo Benvenuti, eks Direktur Fibre Excellence SAS, pemilik dua pabrik pulp yang diakusisi Paper Excellence di Prancis sejak 2010 hingga 2018 juga mengabdi lebih dari dua dekade sebagai eksekutif APP di Eropa.

"Secara keseluruhan, hubungan ikatan keluarga, manajemen yang tumpang tindih, dan pengajuan pelobi ini menunjukkan bahwa Sinar Mas mengendalikan Paper Excellence. Pengendalian perusahaan adalah ciri khas dari kepemilikan grup perusahaan bersama, dan indikator kontrol perusahaan yang disajikan di bagian ini menunjukkan bahwa Paper Excellence sebenarnya adalah bagian dari grup perusahaan yang sama dengan Sinar Mas dan APP," tulis laporan investigasi "Papering over Corporate Control."

Menanggapi hal tersebut, Kissack mengatakan, definisi grup perusahaan dan kontrol perusahaan yang digunakan dalam laporan tersebut tidaklah relevan. Kissack menegaskan, Paper Excellence sepenuhnya independen dari APP atau Sinar Mas Grup.

Di sisi lain, APP juga menolak adanya tuduhan yang menyebutkan pihaknya terlibat dengan Paper Excellence.

"Penyebutan Paper Excellence adalah bagian dari grup perusahaan yang sama dengan Asia Pulp & Paper (APP) tidaklah benar. Tidak ada perusahaan seperti itu dalam grup APP," kata APP dalam merespons investigasi "Papering over Corporate Control" seperti dikutip dari Mongabay.

Sementara Paper Excellence dan APP telah menyangkal keterlibatan Sinar Mas, laporan investigasi "Papering over Corporate Control" menunjukkan, kontrol perusahaan dapat dibangun tidak hanya melalui kepemilikan langsung atau tidak langsung.

Kontrol perusahaan juga dapat dibentuk melalui berbagai faktor, seperti ikatan keluarga dan keuangan.

Definisi kontrol perusahaan yang lebih luas tersebut diadopsi pula oleh Forest Stewardship Council (FSC), sebuah dewan sertifikasi kehutanan terkemuka di dunia di dalam kebijakan barunya.

Sejak 2007, Paper Excellence telah menjadi anggota FSC dengan produk-produknya disertifikasi oleh skema pelabelan.

Namun sebaliknya, APP justru telah didisasosiasikan dari FSC sejak 2007 karena asosiasi perusahaan dengan deforestasi. Hal itu dianggap sesuatu yang melanggar kriteria FSC.

Menurut laporan investigasi "Papering over Corporate Control," jika Sinar Mas terbukti mengendalikan Paper Excellence dan APP adalah sister company Paper Excellence, maka perusahaan Kanada tersebut bisa dianggap melanggar kriteria FSC lantaran hubungannya dengan Sinar Mas dan APP.

Hal itu lantaran kebijakan FSC untuk Asosiasi Organisasi melarang anggotanya untuk dikaitkan dengan perusahaan yang “terlibat” dengan pelanggaran komitmen yang dijunjung FSC, seperti deforestasi.